![Refreshing ke Taman Tugu, Balai Kota Malang/Dok. Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/15/tugu-02-58a39d6bd37a61c40e52a41b.jpg?t=o&v=555)
Refreshing ke Taman Tugu, Balai Kota Malang/Dok. Pribadi
![Taman Tugu, Balaikota Malang/Dok. Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/14/tugu-04-58a2c8b28423bd4d079f5c03.jpg?t=o&v=555)
Taman Tugu, Balaikota Malang/Dok. Pribadi
![Melepas peserta edukasi menulis di depan Balai Kota Malang/Dok. Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/14/tugu-09-58a2c8e821afbdd709283513.jpg?t=o&v=555)
Melepas peserta edukasi menulis di depan Balai Kota Malang/Dok. Pribadi
Saya merasakan, komunitas Bolang dapat dijadikan sebagai jembatan untuk menyapa siapapun dan berpotensi menciptakan “spiral rezeki”. Salah satu contohnya, komunitas berhak mendapatkan 18% royalti dari hasil penjualan buku “Bolang Berbagi”.
![Cover Buku Bolang Berbagi/Sumber: Dok. Group Bolang](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/15/cover-buku-bolang-berbagi-58a3a405b69373b9354156de.jpg?t=o&v=555)
Cover Buku Bolang Berbagi/Sumber: Dok. Group Bolang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!