Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sensasi Taman Wisata Bunga di Bukit Bulu

18 Januari 2017   15:15 Diperbarui: 19 Januari 2017   19:18 6830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Agus (bertopi), Penjaga Loket Pintu Masuk Wana Wisata Coban Rais/Dok. Pribadi

Tangga Naik Turun di Batu Flower Garden/Dok. Pribadi
Tangga Naik Turun di Batu Flower Garden/Dok. Pribadi
Hal itu dapat dimaklumi, mengingat pembangunannya memang belum selesai, bahkan masih berjalan sekitar 5 persen. Namun karena keburu didatangi banyak pengunjung, kondisi di lapangan belum menampakkan totalitas pesonanya. Jika pembangunannya sudah 100% rampung, tentu pengunjung dapat menikmati sensasi yang berbeda.

Naik di Puncak Batu Flower Garden/Dok. Pribadi
Naik di Puncak Batu Flower Garden/Dok. Pribadi
Untuk menghindari terpeleset atau jatuh, pengunjung Batu Flower Garden perlu hati-hati. Terutama bagi anak-anak, sejak melewati jalan setapak yang licin dan tepi jurang yang hanya berpagar bambu, perlu lebih berhati-hati.

Jalan Setapak Naik ke Batu Flower Garden/Dok. Pribadi
Jalan Setapak Naik ke Batu Flower Garden/Dok. Pribadi
Para pengunjung tampak berderet memanjang, silih berganti menaiki lereng bukit. Aktivitas utama di tempat ini adalah menikmati spot flower garden sambil membidikkan camera.

Lereng Taman Bunga di Batu Flower Garden/Dok. Pribadi
Lereng Taman Bunga di Batu Flower Garden/Dok. Pribadi
Bolang di Atas Puncak Batu Flower Garden/Dok. Pribadi
Bolang di Atas Puncak Batu Flower Garden/Dok. Pribadi
Tak jauh dari spot flower, saya melihat para remaja sedang berganti-ganti gaya di atas papan berdesain I Love You. Mereka siap di-shoot fotografer bercamera DSLR dari “gardu pandang”. Dari gardu pandang ini, petugas pemotret leluasa membidik objeknya, sekaligus menyapu lanskap view pegunungan yang menjadi latarnya. Tentu tidak gratis.

Spot I Love You di Batu Flower Garden/Dok. Pribadi
Spot I Love You di Batu Flower Garden/Dok. Pribadi
Spot I Love You/Dok. Pribadi
Spot I Love You/Dok. Pribadi
Berapa beayanya? Harga tiket masuk BFG dipatok Rp 25 ribu, pengunjung berhak mendapatkan dua spot gratis. Untuk mendapatkan akses di spot-spot pilihan seperti spot flower, I Love You, Ayunan, dan Pinus, masing-masing dikenakan beaya Rp 10 ribu. Sementara di Hammock Tower, dikenakan beaya Rp 15 ribu.

Salah satu Gardu Pandang di Batu Flower Garden/Dok. Pribadi
Salah satu Gardu Pandang di Batu Flower Garden/Dok. Pribadi
Untuk yang disebut terakhir, spot Hammock Tower, adalah tempat tidur gantung. Saya sempat menghitung dari kejauhan, di sebuah spot terdapat 7 lapis hammock berayun-ayun di antara dua pohon pinus yang dijadikan sebagai tiangnya. Pohon pinus yang menjulang tinggi itu, layaknya sebuah tower.

Hammock Tower Tampak dari Kejauhan/Dok. Pribadi
Hammock Tower Tampak dari Kejauhan/Dok. Pribadi
Untuk beaya foto di setiap spot, rinciannya seperti tertulis di papan promosi berikut ini.

Tarif Harga Jasa Masuk dan Foto di Spot Spot Batu Flower Garden/Dok. Pribadi
Tarif Harga Jasa Masuk dan Foto di Spot Spot Batu Flower Garden/Dok. Pribadi
Konsep Pengembangan Taman Wisata Bunga

Kawasan wisata BFG ini sesungguhnya belum jadi, masih dalam tahap proses pengembangan. Secara global, konsepnya barangkali tak jauh berbeda dengan konsep wisata Bukit Barade di Magelang, Bukit Panguk Kediwung Dlingo di Bantul, atau Watu Layah Tlogopucang di Temanggung, dan lain sebagainya.

Namun yang beda, bahwa BFG ke depan hendak dikembangkan sebagai taman edukasi serba bunga. Anak-anak sekolah misalnya, dapat belajar mengenal aneka macam bunga, termasuk bunga-bunga langka, demikian jelas Mas Agus kepada kami.  

Bolang Saat Mewancara dengan Mas Agus di Pintu Masuk/Dok. Pribadi
Bolang Saat Mewancara dengan Mas Agus di Pintu Masuk/Dok. Pribadi
Tak hanya itu, para pengujung bisa berkompetisi merangkai bunga di taman. Konsep BFG, didesain mengikuti kontur alam, tanpa merusak kontur asli kawasan Wana Wisata Coban Rais, demikian tambah Mas Agus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun