Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Baznas Hadirkan Rumah Produksi Herbal di Tengah Tren Kota Kreatif

22 November 2016   20:51 Diperbarui: 26 November 2016   11:27 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abah Anton didampingi oleh Tim PKKM sedang memperagakan proses pembuatan jahe di Rumah Produksi Herbal/Dok. Pribadi

Guna mendukung program Rumah Produksi Herbal, Baznas sebelumnya sudah menanam bibit pohon kelor sebanyak 7.500 batang di sekitar Kedungkandang. Beberapa produknya seperti sabun dan minyak gosok dari daun kelor, pernah ditampilkan di event Kompasianival 2015 di Gandaria City, Jakarta Selatan.

Wisata Herbal dan Trend Pembangunan Kota Kreatif
Seiring dengan meningkatnya populasi dunia dan perkembangan era Post MDGs (Millennium Development Goals), mendorong pentingnya setiap Pemkot untuk melakukan pembangunan berwawasan Kota Kreatif.

Seolah menjadi trend, kini bermunculan tema-tema pembangunan kreatif, seperti pasar kreatif, kampung kreatif, kota tematik berbasis sungai, dan semacamnya.

Hemat penulis, Rumah Produksi Herbal tidak sekedar tentang pembangunan tematik. Lebih dari itu, kehadirannya diharapkan benar-benar mampu menjawab kebutuhan masyarakat lokal. Penjelasan atas UU No. 23/2011 Tentang Pengelolaan Zakat, antara lain mengamanatkan bahwa:

“Zakat (termasuk Infaq dan Sedekah, pen.) merupakan pranata keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan keadilan, kesejahteraan masyarakat, dan penanggulangan kemiskinan”.

Sementara ini, “dana Baznas berasal dari pemotongan gaji PNS di lingkungan Pemkot Malang”. Selama tiga tahun, dana terkumpul yang semula Rp 1,7 Miyar, kini berkembang menjadi sekitar Rp 6,5 Milyar. Demikian jelas Ketua Baznas kota Malang saat peluncuran Rumah Produksi Herbal.

Mas Fauzan (tengah) di Rumah Produksi Herbal/Dok. Pribadi
Mas Fauzan (tengah) di Rumah Produksi Herbal/Dok. Pribadi
Suasana di depan Fazebo Saat Peremian Rumah Produksi Herbal/Dok. Pribadi
Suasana di depan Fazebo Saat Peremian Rumah Produksi Herbal/Dok. Pribadi
Hadirin Berkesempatan Menikmati Minuman Herbal Saat Peresmian/Dok. Pribadi
Hadirin Berkesempatan Menikmati Minuman Herbal Saat Peresmian/Dok. Pribadi
Walhasil, Rumah Produksi Hebal dan kebunnya, cukup menarik untuk dikunjungi. Sambil duduk-duduk lesehan di joglo beratapkan ijuk, pengunjung dapat ngobrol dan makan-minum aneka produk olahan herbal di kawasan berlatar lansekap kawasan Puncak Buring. Inovatif dan solutif. Yuk sesekali kita kunjungi. Bagaimana pandangan Anda?

Ikon Patung Kuda, Pertigaan Menuju Puncak Buring/Dok. Pribadi
Ikon Patung Kuda, Pertigaan Menuju Puncak Buring/Dok. Pribadi
Kawasan Perumahan CitraGardenCity, Puncak Buring/Dok. Pribadi
Kawasan Perumahan CitraGardenCity, Puncak Buring/Dok. Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun