Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Keunikan Wirausaha Bakso Wong Duro, Bakso Instan Ala Fauzi

1 Oktober 2016   08:22 Diperbarui: 1 Oktober 2016   19:31 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gudang Produksi Bakso Wong Duro/Dok. Pribadi

Fauzi, di stand Bakso Wong Duro miliknya, di Jl. S. Supriadi, No. 8A, Kebonsari, tepat seberang Jalan Kantor Samsat, Kota Malang /Dok. Pribadi
Fauzi, di stand Bakso Wong Duro miliknya, di Jl. S. Supriadi, No. 8A, Kebonsari, tepat seberang Jalan Kantor Samsat, Kota Malang /Dok. Pribadi
Sungguh pun begitu, ketua BMA itu rela tanpa digaji. Ia mengaku, perasaanya justeru merasa bahagia, karena bisa membantu mereka yang membutuhkan pinjaman dana tanpa bunga lewat BMA yang disupport oleh Baznas. Kini, BMA telah beranggotakan 360 orang. Kehadirannya memiliki kontribusi yang tidak kecil, bagi warga sekitarnya yang terjerat rentenir. Bahkan, anggotanya justeru rela menyumbang ke Baitul Maal karena kesadarannya. Fauzi mengaku, ada anggota pinjam Rp 2 juta, setelah melunasinya berinfaq ke BMA Rp 200 ribu.

Selain mengelola usaha bakso, Fauzi punya usaha toko di tempat lain tak jauh dari stand baksonya. Ketabahan dan kegigihannya, kini mulai menampakkan hasil. Bahkan ia punya “keinginan”, 10 % dari hasil keuntungan bersih CV. Karya Kebonsari, akan ia dedikasikan untuk BMA dan rekannya yang membutuhkan.

Ketika saya tanya, apa resep Mas Fauzi bisa bertahan di saat susah dan kembali bangkit?

Dengan penuh semangat, Fauzi mengatakan, “Jika Anda ingin ke pergi ke Kepanjen, lantas di Pakisaji ada banjir, maka Anda harus berani melaluinya untuk sampai di tempat tujuan”.

Demikian Fauzi bilang seperti itu kepada isterinya, saat dia berada dalam masa-masa sulit.

Catatan Akhir: Sinergikan Teori Marketing dan Realitas

Baznas Kota Malang, terus berusaha mendorong Komunitas binaannya untuk mandiri secara ekonomi. Salah satunya adalah dengan mendorong terwujudnya inovasi usaha bakso instan yang dikelola oleh Fauzi, dkk. Semoga muncul wirausahawan-wirausahawan lain semisal Fauzi di setiap sudut kota yang membutuhkan orang-orang sepertinya.

Sebagai catatan akhir, saya hanya bisa berdo’a semoga usaha dia dan kawan-kawan di Baitul Maal, membawa berkah secara sosial dan ekonomi. Keberkahan itu, ibarat air yang terus mengalir sampai jauh. Ia mampu menyesuaikan diri dengan segala keadaan apapun yang dihadapinya.

Lewat tulisan ini, saya hanya bisa mensupport, alangkah baiknya jika antara teori dan fakta di lapangan bisa disinergikan. Hemat saya, dari aspek produksi keterjaminan usaha Bakso Wong Duro cukup cerah. Alasannya, cukup tersedia bahan baku, modal stimulan, tenaga kerja, dan peralatan mesin produksi. Namun aspek pemasaran masih perlu mendapat penguatan. Ke depan, jika pasarnya sudah stabil, diperlukan peternak sapi dari anggota sendiri selaku pemasok. Manfaatnya, akan tercipta keterkaitan antara input, proses dan pasar dari hulu-hilir.

Produk Instan Bakso Wong Duro Disimpan di Mesin Freezer/Dok. Pribadi
Produk Instan Bakso Wong Duro Disimpan di Mesin Freezer/Dok. Pribadi
Untuk itu, tim marketing dipandang perlu menerapkan Bauran Pemasaran. Ada 4P yang perlu diperhatikan untuk menjaga kepuasan pelanggan, meliputi produk (Product) bermutu, harga (Price) menarik, tempat (Place) strategis, dan promosi (Promotion) efektif. Untuk bidang jasa, acapkali ditambahkan 3P, yaitu orang (People) ramah, bukti fisik (Physical Evidence) meyakinkan, dan proses (Process) distribusi lancar. Semua itu, dilakukan berbasis socio-preneur, yakni berbisnis dengan melibatkan orang banyak. Harapannya, nilai kemanfaatan sosial dan ekonominya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang. Semoga!

                                                                                                           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun