Catatan Akhir Untuk Renungan
Penyebab kemiskinan itu kompleks, namun bukan berarti jalan keluarnya tertutup. Mereka yang terjebak rentenir ternyata masih dapat dientaskan, pun kemandirian ekonomi warga dapat ditingkatkan. Idealnya, seluruh mustahiq (penerima zakat), berubah menjadi muzakki (pemberi zakat) setelah difasilitasi modal stimulan. Baznas berpotensi dapat melakukannya melalui inovasi layanan penghimpunan dan pendayagunaan ZIS secara kreatif berlandaskan UU No. 23/2011 dan PP No. 14/2014.
Tugas Baznas tidak ringan, terutama sebagai instrumen pengentasan kemiskinan. Ibarat mobil, sektor moneter adalah olinya perekonomian, sektor riil adalah rodanya perekonomian, dan zakat adalah knalpot pembersih perekonomian. Jika ketiganya berjalan sinergis, perekonomian berpotensi berjalan sehat, seperti mobil baru di-tuneup.
Setidaknya, ada tiga pemain utama yang berperan dalam pengentasan kemiskinan, yaitu kehendak baik (good will) pemerintah, kinerja lembaga filantropi, dan peran serta masyarakat. Ketiganya perlu bersinergi. Tanpanya, “pemberdayaan” hanyalah kata-kata abstrak yang sampai saat ini sulit dimengerti, apalagi mencari contoh yang baik untuk ditiru. Bagaimana pengalaman Anda? Mari berbagi! Wassalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H