Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Memburu Simbar Menjangan di Jalan Bukit Berbunga

24 Mei 2016   08:37 Diperbarui: 24 Mei 2016   08:57 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah Lapak Bunga Simbar Menjangan di Jl. Bukit Berbunga, Batu/Dok. Pribadi

Merujuk pada sumber Wikipedia, tumbuhan epifit adalah tanaman yang tumbuh dengan cara menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya. Epifit berasal dari bahasa Yunani “epi”, yang berarti permukaan atau tutup; dan phyton, yang berarti tumbuhan atau pohon. Tanaman ini dapat sepenuhnya mandiri, lepas dari tanah sebagai penyangga dan penyedia hara bagi kehidupannya, maupun dari hara yang disediakan tumbuhan lain.

Lalu dari mana Simbar Menjangan ini memperoleh sumber makanan? Ternyata, jenis tanaman Epifit seperti Simbar Menjangan ini dapat hidup dengan air yang diperoleh dari hujan, embun, atau uap air tanpa mencuri makanan milik pohon yang ditumpanginya. Hara mineral diperoleh dari debu atau hasil dekomposisi batang serta sisa-sisa bagian tumbuhan lain yang terurai. Contoh epifit yang populer adalah berbagai macam anggrek, nanas-nanasan (bromeliad), serta paku-pakuan, demikian menurut sumber Wikipedia.

Meskipun saya sering melihat tanaman itu, tapi baru tahu kalau tumbuhan paku itu bernama Tanduk Rusa atau Simbar Menjangan. Seperti tutur si penjual kios bunga: “Tanduk Rusa” itu ya nama lain “Simbar Menjangan”. Oh.. saya baru faham!

Tanaman Simbar Menjangan di Halaman Samping Rumah/Dok. Pribadi
Tanaman Simbar Menjangan di Halaman Samping Rumah/Dok. Pribadi
Masyarakat lokal percaya bahwa daun Simbar Menjangan bermanfaat untuk pengobatan tradisional.  Khasiatnya antara lain untuk mengobati demam, abses, bisul, radang rahim luar, gondok, haid tidak teratur, dan mungkin masih banyak lagi. Bahkan menurut sumber ini, sakit kanker ovarium dapat sembuh total berkat Daun Simbar Menjangan.

Bentuk daunnya eksotik, seperti tanduk rusa, namun daunnya menjuntai ke bawah. Tumbuhan itu menarik dijadikan sebagai tanaman hias. Biasanya ditempelkan di pohon lain sebagai penyangganya. Tumbuhan paku ini bisa ditanam di halaman rumah, taman, atau bahkan ditempelkan ke dinding rumah (bagian luar) yang teduh. Bila ditempelkan ke tembok, perlu tambahan media serabut, agar akarnya mudah menempel seperti tanaman anggrek.

Hikmah Memburu Simbar Menjangan

Kami merasakan freshkembali, setelah rekreasi bersama keluarga ke kota Bunga. Anak-anak kami tampak begitu gembira saat kami ajak jalan-jalan bersama. Beayanyapun relatif murah, karena lokasinya tak begitu jauh dari rumah kami di kota Malang. Kami patut bersyukur, bisa menikmati keindahan aneka kreasi Tuhan. Bahwa semua ciptaan Tuhan itu tidak ada yang sia-sia.

Saya merasa mendapatkan pelajaran berharga setelah mengenali karakter tanaman Simbar Menjangan. Tanaman ini menempel pada pohon lain, tetapi sifatnya tidak merusak pohon yang ditumpanginya. Tumbuhan Simbar Menjangan tidak mau mencuri sari makanan pohon inangnya. Ia mampu memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, meskipun hanya dengan menikmati tetesan embun. Simbar Menjangan, seolah mengajarkan kepada kita akan arti spirit kemandirian.

Malang, 23 Mei 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun