Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Country Heritage: Pesona Bunga Kamboja di Resor Berlanskap Tropis

3 April 2016   17:05 Diperbarui: 3 April 2016   23:51 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kolam renang/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Kopdar antara Komunitas Bolang dan Konek Surabaya saat itu, begitu berkesan. Ada suasana “paseduluran” dan “perkoncoan” ala Arek Suroboyoan.  Sebuah tempat, suasana dan kejadian yang layak diabadikan lewat foto dan tulisan semacam ini. Apalagi, momen itu berlangsung di sebuah tempat dengan pepohonan menghijau dan bunga kambojanya yang mempesona. Sebuah hotel Resor berlanskap tropis, telah menjadi kenangan indah Kopdar antara kedua komunitas. 

[caption caption="Kopdar bareng Komunitas Bolang dan Konek di Country Heritage/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Indahnya paseduluran. Tampak foto Mbak Avy (berkerudung) dan Mbak Nafta (sedang tersenyum)/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Bunga-bunga Kamboja berguguran di pelataran Country Heritage/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Usai Kopdar dan mengelilingi area Country Heritage Resorts, sekitar pukul 15.000 Wib kami pulang kembali ke Malang dengan penuh kesan. Terima kasih patut kami sampaikan kepada Tim Manajemen Country Heritage, kawan-kawan "Bolang" dan "Konek" Surabaya yang bersedia memfasilitasi pertemuan kami. Tak lupa kami sampaikan kepada Gus Arif, Mas Choiron, dan pemilik akun FB Little Purple Sandal. Spesial buat Mbak Nafta dan Mbak Avy, Terima kasih atas supportnya terhadap kawan-kawan Bolang selama ini.

Indahnya berbagi dan berkoneksi begitu berasa. Meski bunga-bunga kamboja itu selalu berguguran setiap hari di pelataran, selama itu pula pohon-pohon itu tak lelah berbunga lagi. Seolah ini menjadi penanda, pertemanan itu harus selalu dibangun dan disirami dengan kasih. Salam paseduluran!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun