Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Country Heritage: Pesona Bunga Kamboja di Resor Berlanskap Tropis

3 April 2016   17:05 Diperbarui: 3 April 2016   23:51 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Country Heritage: Hotel & Resorts di Jl. Nginden Intan 7, Surabaya/Dok. Pribadi"][/caption]

Pohon-pohon kamboja itu selalu berbunga sepanjang musim. Tanaman menghijau itu tumbuh di setiap depan kamar-kamar sebuah Resor berlanskap tropis. Bunganya berwarna kuning, baunya harum. Viewnya bisa dinikmati dari balik jendela kamar. Bunga itu, mengingatkan saya saat berkunjung ke Ubud, Bali. Kala itu, setiap tamu mendapatkan sekuntum bunga kamboja kuning diselipkan di telinga, sebagai tanda ucapan selamat datang. Bunga kuning di Bali itu, persis seperti yang terdapat di pelataran kamar-kamar Country Heritage Resorts, yang beralamatkan di Jalan Nginden Intan Utara 7, Surabaya. Pantas saja, resor ini berani menyatakan “…Making your stay enjoyable”.

[caption caption="Bunga-Bunga Kamboja di Pelataran Kamar-Kamar Penginapan di Country Heritage Resorts/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Kesan itu saya peroleh saat kopi darat (Kopdar) antara Komunitas penulis Malang (Bolang) dengan Komunitas Suarabaya (Konek) di Country Heritage Resorts, pada Sabtu lalu (26/03). Lokasinya berada di kompleks perumahan eksklusif Nginden Intan Utara, sisi Tenggara Kota Surabaya. Hanya sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Juanda, lokasi tujuan dapat dicapai. Mudah dijangkau dengan kendaraan umum, sekitar 15 menit dari Terminal Bus Bratang Mini. Sementra kami, menuju lokasi berkendara dari Malang.

Yuk ikuti kisah perjalanan kami, yang membawa semangat paseduluran, berbagi dan berjejaring antara komunitas penulis Kompasiana Arek-arek Malang dan Arek-arek Surabaya.

Menuju Country Heritage: Membangun Paseduluran Bolang-Konek

Kami berangkat pukul 08.00 Wib dari Kota Malang, mampir sejenak di KFC samping Graha Pena Surabaya sekitar pukul 10.30 wib. Di tempat ini, kami menjemput dua teman Koneks untuk berangkat bersama ke tempat tujuan. Sambil ngobrol santai, kami melewati jalan-jalan kawasan masyarakat urban di Jalan Raya A. Yani, Jagir, Nginden, hingga tiba di lokasi. Sepanjang perjalanan, begitu terasa hawa Surabaya yang cukup panas. Mobilitas orang-orang, barang-barang dan aneka jasa kota Surabaya yang cukup tinggi begitu berasa. Hampir setiap hari, beginilah suasana kota metropolitan itu.

Surabaya punya bandara internasional, area industri, pusat pendidikan, perbelanjaan, perbankan, perumahan komersial, pertamanan, dan insfrastruktur pendukung ekonomi lainnya. Lokasi Country Heritage tak jauh dari Bandara Juanda, kawasan perumahan komersial Rungkut Estate, beberapa universitas ternama, pertokoan, Rumah Sakit Internasional dan gedung-gedung perkantoran yang mudah dijangkau hanya dalam beberapa menit berkendara.

Suasana panas dan hiruk pikuk kota metropolitan Surabaya menjadi berbeda, tatakala kami tiba di lokasi. Begitu kami memasuki pintu depan, terlihat jelas ikon Country Heritage dengan Warung Kantrinya. Para receptionis seperti Mbak Windy dan Mbak Nana, melayani para pelanggan dengan ramah. 

[caption caption="Mbak Windi melayani pelanggan di Ruang receptionis Country Heritage/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Bunga kamboja segar berwarna kuning selalu tersedia di ruang receptionis/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Kami memasuki ruang utama lantai satu di Country Heritage. Bagian marketing menyambut kami dengan ramah. Saya dan kawan-kawan dipersilahkan menuju ke dalam, mendapatkan minuman segar wellcome drink. Lemonnya berasa, cukup untuk sekedar mengusir rasa dahaga selama kami baru tiba dari perjalanan. Perkenalan dengan pihak manajemen dimulai, dilanjutkan dengan makan siang bersama sembari Kopdar atau bersilaturrakhim. Kangen nih suasana begini ini... :)

[caption caption="Welcome drink rasa lemon/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Kopdar Komunitas Bolang dan Konek/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Suasana Kopdar/Dok. Pribadi "]

[/caption]

Wow… ada Sup Kembang Tahu yang rasanya mak nyuss. Ada Gurami  Asam manis, Ayam Cabe Rawit, dan menu lainnya, hemm… begitu menggoda selera. Suasana panas Surabaya, berubah menjadi mak nyess… tatkala minuman lemon dan buah-buahan segar menyentuh kerongkongan.  Alhamdulillah… segar rasanya.

[caption caption="Gurami Asam Manis dan Ayam Cabe Rawit/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Sup Kembang Tahu/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Menu Makan Siang/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Salah satu menu minuman di Warung Kantri/Dok. Pribadi"]

[/caption]

 

Mengelilingi Area Properti Country Heritage Resorts 

Usai makan bersama, Mas Ruben (sales executive) dan Mbak Nana (Receptionis), menemani kami mengelilingi beberapa properti milik Country Heritage Resorts. Tampak suasana pelataran kamar-kamar penginapan begitu asri dengan tanaman kamboja menghijau. Kami berkeliling memasuki kamar-kamar berkategori executive room, deluxe twin, dan deluxe single berkelas hotel bintang tiga. Setiap kamar dilengkapi dengan kamar mandi dan peralatannya. Kondisinya tampak bersih.

[caption caption="Area penginapan Country Heritage/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Executive room/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Kamar mandi bersih, lengkap dengan peralatan kamar mandinya/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Terlihat jelas dari dalam kamar executive, view pohon kamboja menghijau dengan bunga kuningnya yang indah di luar kamar penginapan. Beberapa kuntum bunga kamboja itu, sesekali berjatuhan di sekitar pelataran. Meski berserakan, justeru nampak indah alami. Suasananya jauh dari kesan angker seperti pekuburan. Tempat ini cocok bila dikunjungi bersama keluarga dan anak-anak, karena pelanggan dapat bermain ayunan di bawah pohon-pohon kamboja itu. Suasananya berkesan enjoyable.

[caption caption="View tanaman Kamboja terlihat jelas dari Balik Jendela Kamar/Dok. Pribadi"]

[/caption]

 

[caption caption="Kamar 45 difungsikan sebagai mushalla/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Di Mushalla ini, saya sempat bertemu dengan perawat garden. Dia mengatakan kepada saya, kamboja-kamboja ini selalu berbunga sepanjang musim. Di kawasan penginapan ini, bunganya berwarna kuning; sementara di luar kamar dekat area parkir, bunganya berwana merah. Meskipun sebagian bunga-bunga itu berguguran setiap hari, namun pohonnya tak pernah lelah berbunga. Pesona ruangan dan pelataran Hotel dan Resort itu, nyaman dan sedap dipandang mata.

[caption caption="Mbak Nana, sedang main ayunan di depan sebuah kamar/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Mbak Nana/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Mbak Avy/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Namun sebaiknya pengunjung tidak memilih kamar 38, 42, dan 44. Pasalnya, saat ini masih dalam proses renovasi. Sungguh pun begitu, suasana renovasi tak sampai mengganggu aktivitas pengunjung. Bahkan di depan kamar 44, ada kamar bernomor 45 yang difungsikan khusus untuk mushalla. Saya merekomendasikan kepada pemeluk muslim, untuk shalat di mushalla itu. Pengalaman saya shalat dzuhur di kamar 45 yang difungsikan sebagai mushalla itu, terasa nyaman. Ruangannya cukup bersih dan air kerannya lancar.  

[caption caption="Mushalla di kamar 45/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Pada sore hari, Warung Kantri sering menyediakan Pool Barbeque di dekat kolam renang. Menu ini tersedia pada pukul 18.00 Wib - 21.00 Wib, biasanya tiap hari Sabtu ketika ada promo, demikian tutur Mas Ruben. Sambil makan-makan di sini, para tamu bisa menikmati suasana yang kontras dengan panasnya suhu Surabaya.  Suasana ini tentu enak dinikmati sambil makan di dekat kolam yang lokasinya menyatu dengan Warung Kantri dan Country Heritage Resorts.

[caption caption="Warung Kantri/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Warung Kantri/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Mbak Nafta dan Mas Malik sedang ngobrol santai di ruang Country Heritage/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Mas Ruben menyebut tempat ini sebagai The Biggest and The Largest. Mengapa? Karena tempat ini memiliki area terbuka yang cukup luas, dilengkapi dengan smoking area tak tertulis. Area terbuka semacam itu, tersedia di ruang terbuka Warung Kantri, halaman luar kamar dan spot-spot terbuka lainnya seperti di area parkir. Lahan parkirnya relatif luas, bentuknya memanjang mengikuti jalur keluar kendaraan.

Tersedia pula ruang meeting tipe Emerald, Rubby dan Shapiere. Hemat saya, tak begitu berlebihan jika saya merekomendasikan tempat ini layak dikunjungi oleh para eksekutif, pekerja kantoran, traveller atau pebisnis dan bagi mereka yang punya mobilitas tinggi.

[caption caption="Ruang terbuka di Warung Kantri, menyatu dengan kolam. Berkaos hijau adalah Mas Ruben/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Tempat meeting tipe Emerald Room. Ketika itu, di dalam ruangan ini sedang direnovasi/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Kolam renang/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Kopdar antara Komunitas Bolang dan Konek Surabaya saat itu, begitu berkesan. Ada suasana “paseduluran” dan “perkoncoan” ala Arek Suroboyoan.  Sebuah tempat, suasana dan kejadian yang layak diabadikan lewat foto dan tulisan semacam ini. Apalagi, momen itu berlangsung di sebuah tempat dengan pepohonan menghijau dan bunga kambojanya yang mempesona. Sebuah hotel Resor berlanskap tropis, telah menjadi kenangan indah Kopdar antara kedua komunitas. 

[caption caption="Kopdar bareng Komunitas Bolang dan Konek di Country Heritage/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Indahnya paseduluran. Tampak foto Mbak Avy (berkerudung) dan Mbak Nafta (sedang tersenyum)/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Bunga-bunga Kamboja berguguran di pelataran Country Heritage/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Usai Kopdar dan mengelilingi area Country Heritage Resorts, sekitar pukul 15.000 Wib kami pulang kembali ke Malang dengan penuh kesan. Terima kasih patut kami sampaikan kepada Tim Manajemen Country Heritage, kawan-kawan "Bolang" dan "Konek" Surabaya yang bersedia memfasilitasi pertemuan kami. Tak lupa kami sampaikan kepada Gus Arif, Mas Choiron, dan pemilik akun FB Little Purple Sandal. Spesial buat Mbak Nafta dan Mbak Avy, Terima kasih atas supportnya terhadap kawan-kawan Bolang selama ini.

Indahnya berbagi dan berkoneksi begitu berasa. Meski bunga-bunga kamboja itu selalu berguguran setiap hari di pelataran, selama itu pula pohon-pohon itu tak lelah berbunga lagi. Seolah ini menjadi penanda, pertemanan itu harus selalu dibangun dan disirami dengan kasih. Salam paseduluran!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun