Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membaca Asa Para Penghuni Panti Asuhan

30 Maret 2016   13:21 Diperbarui: 31 Maret 2016   14:41 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Cita-cita anak penghuni Panti Asuhan Al Mustofa/Dok. Bolang/fb Desol Desy"]

[/caption]Ada juga yang unik. Selamet misalnya, ingin menjadi pramugari. Eit... "itu untuk perempuan,hehe. "Kalau laki-laki ya pramugara". Sontak anak-anak lain tertawa, sambil saling sodok-sodokan. Sementara Arfani bilang: "Aku ingin jadi Polisi Tidur…" kwek kwek :). Yang benar saja, cukup tulis Polisi, bukan “polisi tidur”. Begitulah, Mbak Lilik dengan sabar membantu mengajari mereka dan memperbaiki kesalahannya. Seru!

[caption caption="Pingin punya rumah sakit, salah satu cita-cita penghuni panti/Dok. Bolang/fb Desol Desy"]

[/caption]Usai menuliskan identitas dan cita-citanya, mereka mendapatkan bingkisan kecil sebagai penanda kasih. Mereka agak malu-malu menerima bingkisan itu. Anak-anak lalu diajak pergi ke halaman panti asuhan, berhitung, dan membentuk kelompok kecil. Terlihat pancaran ceria di wajah mereka. Berbaris sesuai kelompoknya, sambil dorong-dorongan.

[caption caption="Suasana saat berbagi kasih dengan anak-anak Panti Asuhan/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Bermain di halaman Panti Asuhan/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Bermain bersama di dekat areal persawahan/Dok. Pribadi"]

[/caption]Menjelang dzuhur, mereka makan bersama dengan kawan-kawan Bolang, tak terkecuali sang pengasuhnya ikut berbaur bersama. Kita semua makan nasi bungkus yang sama. Nasi bungkus daun pisang bakar yang sudah disiapkan sebelumnya oleh Bolang’s Angels. Nikmat. Betapa kebersamaan dan saling berbagi itu berasa indah.

[caption caption="Suasana anak-anak ketika menerima hadiah dan makan bersama/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Nasi Bungkus Daun Pisang Bakar/Dok. Pribadi"]

[/caption]Melongok Suasana Penginapan Panti Asuhan

Bagaimana suasana penginapannya? Jangan bayangkan mereka tinggal seperti di apartemen, apalagi hotel mewah. Bangunan panti asuhan itu cukup sederhana, berdiri di atas lahan seluas 1.000 meter persegi. Di kiri kanan dan depan bangunan itu, terlihat pesona tanaman padi belum sempurna menguning.

Sebuah kamar di lantai dua bagian depan, diisi oleh enam anak SMA. Tampak jemuran pakaian bergantungan di sela-sela ruangan dekat tangga menuju kamar. Dari tangga menuju ruang penginapan, terlihat jelas tanaman padi di balik tembok. Eit… ada dua Bolang's Angel mengabadikan tempat sarat kenangan ini. Pasti akan menjadi kenangan indah, suatu hari kelak.

[caption caption="Suasana di salah satu Kamar putra Panti Asuhan Al-Mustofa/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Tempat tidur anak-anak putra, seusia SD-SMP/Dok. Pribadi"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun