[caption caption="Kamar 123, tempat Menginap di Alaya Resort Ubud, dengan latar belakang shoft relief Petani/Dok. Pribadi"]
[caption caption="Lagi santai di tepi kolam, lokasinya tepat di depan kamar 123 Alaya Resort Ubud/Dok. Pribadi"]
Alaya Resort Ubud beralamatkan di jalan Hanoman, Ubud, Bali. Secara administratif, kecamatan Ubud berada di Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Lokasinya sekitar 40 km dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali. Begitu tiba di Resor ini, kami dilayani dengan ramah. Kami mendapat ucapan selamat datang dan tawaran minuman segar afternoon, sebelum dipersilahkan masuk ke kamar. Selepas check in, wow… unexpected, saya dan kawan-kawan mendapat layanan spa. Kata panitia, biar fresh setelah dari perjalanan jauh. Hehe.. :)
[caption caption="Salah satu view di Alaya Resort Ubud, Bali/Dok. Pribadi"]
Sensasi Spa: Paket Manis Klepon dan Mandi Tujuh Kembang
Saya baru pertama kali merasakan sensasi layanan spa di sebuah resor Ubud. Salah satu jenis layanannya bernama paket “Manis Klepon”. Ohh… kalau di tempat saya, klepon itu jenis jajanan jajan pasar dari bahan beras, salah satu jenis penganan basah. Ya, di sana juga sama. Klepon, bila digigit akan meletus di dalam mulut, karena itu si penggigit klepon harus membungkam mulutnya saat mengunyahnya. Kalau tidak, bakal ke mana-mana tuh muncratnya. Hemm…
[caption caption="Paket Manis Klepon di DaLa Spa Alaya Resot, Ubud/Dok. Pribadi"]
Apa hubungannya dengan layanan spa? “Manis Klepon” merupakan salah satu nama paket yang disediakan “DaLa Spa Alaya Resort Ubud. Unik, DaLa Spa Alaya memanfaatkan makanan tradisional yang berwarna warni (Klepon warnanya hijau) sebagai ikon sekaligus bagian dari treatment layanan DaLa Spa di Alaya Resort. Setiap pelanggan Spa, diberi makanan klepon, sebelum memulai treatment. Makan Klepon merupakan salah satu bagian dari proses treatment.
[caption caption="Mengisi form sebelum melakukan ritual relaksasi di DaLa Spa, Alaya Resort Ubud/Dok. Pribadi"]
Sebelum dimulai treatment, kami mendapatkan penjelasan dari para perempuan Bali yang menjadi massagers, mengenai bahan-bahan terapi yang digunakan. Perempuan-perempuan Bali itulah yang menerapi kami. Mereka menggunakan jahe, parutan dan kelapa, daun pandan, dan tujuh kembang Bali yang berwarna warni indah. Para perempuan Balinese itu meyakinkan kami. Mereka dengan ramah menunjukkan bahan-bahan herbal ramah lingkungan dan kaya manfaat bagi kesehatan. Saya diminta merasakannya dengan cara mencium bau harumnya yang khas... hemm, “ngangenin, kwkwkw…”. Itulah sebagian peran perempuan Bali yang terampil merawat diri dan melayani pelanggan spa.
[caption caption="Bahan-bahan treatment DaLa Spa di Alaya Resort, Ubud/Dok. Pribadi"]