Mohon tunggu...
M RYAN HANAFI
M RYAN HANAFI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Antropologi

saya adalah orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan mampu untuk menyesuaikan situasi dengan cepat, saya mampu untuk bekerja dalam tim

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perbedaan Budaya Antre Masyarakat Indonesia dan Masyarakat Jepang

14 Juni 2022   20:54 Diperbarui: 14 Juni 2022   21:13 1570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di Indonesia masyarakat cenderung tidak sabaran dan merasa menghabiskan waktu, meraka berpikir dapat mencari alternatif lain seperti mencari tempat makanan lain yang berjualan sama seperti dengan apa yang akan dibeli sebelumnya sedangkan

Di Jepang masyarakat akan terus mengantre untuk membeli makanan tersebut karena memang akan membelinya

  • Antre untuk masuk dalam kendaraan umum

Di Indonesia masyarakat lebih tidak sabaran untuk masuk kedalam kendaraan umum dikarenakan anggapan bahwa hal tersebut memperlambat sampai tujuan. Sering terjadi masyarakat mendesak orang lain atau mendorong yang didepan untuk masuk terlebih dahulu dan mengakibatkan orang tersebut jatuh hingga terluka sedangkan

Di Jepang masyarakat akan mengantre untuk masuk dalam kendaraan umum dikarenakan pemikiran mereka yang lebih mengutamakan keselamatan agar tidak terjatuh maupun terluka. 

Dari hal diatas dapat dilihat bahwa terdapat banyak perbedaan budaya mengantre dalam masyarakat Jepang dan Indonesia. Hal tersebut dikarenakan pola pemikiran yang juga berbeda antara masyarakat Jepang dan Indonesia dimana Indonesia yang masih disebut sebagai negara berkembang memiliki pola pimikiran yang masih kurang baik atau tertib dibandingkan dengan pola pemikiran masyarakat Jepang yang negaranya sudah disebut sebagai negara maju. 

Di Jepang budaya antre sudah diajarkan sedari kecil para orang tua dalam masyarakat Jepang sudah memberikan pengertian mengenai pentingnya mengantre di tempat umum sehingga anak-anak tidak terbebani dan terbiasa mengantre dan hal tersebut menjamin keselamatan bagi semua orang. Berbanding terbalik dengan Indonesia para orang tua tidak terlalu memperhatikan budaya mengantre atau mengajarkan anak-anaknya untuk lebih tertib  hal ini mengakibatkan anak-anak tidak mengerti dan beranggapan bahwa mengantre itu membosankan, melelahkan. Hal inilah yang menjadi perbedaan antre antara masyarakat Jepang dan masyarakat Indonesia.

Di Indonesia budaya mengantre perlu diajarkan sedari kecil melihat betapa pentingnya budaya mengantre akan memberikan dampak positif tersendiri bagi masyarakat maupun negara, masyarakat akan lebih nyaman dan tentram saat mengantre di tempat umum dan hal tersebut mengajarkan untuk saling menghargai orang lain, hal ini juga menjadi pengajaran untuk diri sendiri disaat kita bepergian ke luar negeri kita juga wajib untuk menerapkan budaya antre yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

 

Chairilsyah, D. (2015). Metode dan Teknik Mengajarkan Budaya Antre pada Anak Usia Dini. Jurnal Educhild, 4(2), 79--84.

Nura, J. (2021). Tak Mau Antre Saat Isi BBM, Prajurit TNI Pukul Petugas SPBU di Sikka. SINDONEWS.Com. https://daerah.sindonews.com/read/438304/174/takmau-antre-saat-isi-bbm-prajurit-tni-pukul-petugas-spbu-di-sikka-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun