sebesar mdot f + rho x u  x A.
Dengan cara yang sama, massa udara yang keluar dari mesin dapat dituliskan sebagai perkalian densitas udara keluaran mesin dengan kecepatan udara keluaran dan luas keluaran mesin. Kita tulis massa udara yang keluar tersebut sebagai rho e x ue x Ae. Sementara yang keluar dari permukaan sisanya (A-Ae) memiliki densitas dan kecepatan yang sama dengan saat masuk ruang kontrol sehingga dapat ditulis memiliki massa sebesar rho x u x (A-Ae).
Massa kebocoran yang keluar sistem ruang kontrol tersebut perdetiknya kita namai mdot s. Dengan demikian, massa total yang keluar dari sistem ruang kontrol kita
sebesar mdot s +rho e x ue x Ae + rho x u x (A-Ae).
Sehingga dengan menghubungkan massa yang masuk sama dengan massa yang keluar kita peroleh kalimat sebagai berikut.
mdot s + rho e x ue x Ae + rho x u  x (A-Ae) = mdot f + rho x u  x A
Kita sepakati bahwa + adalah tanda penjumlahan dan x adalah tanda perkalian. Dari hubungan di atas kita dapat peroleh :
mdot s + rho e x ue x Ae + rho x u  x A - rho x u  x Ae = mdot f + rho x u  x A
mdot s = mdot f + rho x u  x A - rho e x ue x Ae - rho x u  x A + rho x u  x Ae
Kita pindahruaskan dan bagian rho x u x Adapat saling kita kurangkan. Sehingga kita memperoleh :
mdot s = mdot f - rho e x ue x Ae + rho x u  x Ae ……………….(1)