Mohon tunggu...
M Ali Amiruddin
M Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - GURU SLB, PENULIS, TIKTOKER, YOUTUBER, SELEB INSTAGRAM, HAMBA ALLAH

Masih berproses menulis Novel --Kunikahi Wanita Penyihir--Kumpulan Cerpen Tarian Sang Hamba, Apakah Aku Seorang Introvert, Kumpulan tulisan di Kompasiana--Catatan Bang Ali, Maafkan Aku Telah Memikatmu, Sering mendampingi Anak ABK Kentingkat Nasional tapi gak menang-menang. Follow me ig @M. Ali Amiruddin, Fb. M. Ali Amiruddin, Twitter: M_aliamiruddin.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sembilu

20 Juni 2022   09:36 Diperbarui: 20 Juni 2022   09:46 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sepanjang jalan itu

Pepohonan kurma menjulang

Menatapku dengan tajam

Laksana bintang terang

*

Kurasakan dahannya mengusik tubuhku

Tersisa goresan panjang sisakan perih

Seperti luka ini yang sungguh pedih

Terkelupas, terkoyak sakit sekali

*

Kau awali senyum tersungging

Sentuhan lembut turut menghiasi

Walau berkalang dusta di senja hari

Tersisa kalbu tercabik-cabik sembilu

*

Di manakah sang nirwana itu

Kala keluar dari janjimu dulu

Apakah hanya noktah tak berlaku

Raib sentah kemana bersama jam dinding itu

*

Entahlah

Mungkin wujudmu hanyalah ilusi

Warnai hati dengan janji-janji

Setinggal kenangan sepotong hati

Sakit ini

*

Biarkan kurma itu tetap manis

Di sisi jiwa bejana tangis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun