Dalam hal ini guru bisa menggunakan berbagai model/metode pembelajaran yang aktif dan menyenangkan dengan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Serta melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Pada kesempatan ini guru bisa memakai ice breaking di awal di tengah maupun di akhir pembelajaran. Untuk memberi semangat awal, guru bisa memakai ice breaking berupa kode tepuk tangan: Tepuk 1: Yes, Tepuk 2: Oke, Tepuk 3: Semangat, Tepuk 4: Konsentrasi, Tepuk 5: Siap belajar.
Setelah itu guru menyempatkan salah satu peserta didik atau pengurus kelas untuk memimpin doa. Setelah doa dibaca bersama, maka guru mengintruksikan untuk memberikan tepuk tangan yang meriah kepada peserta didik tersebut.
Kode tepuk tangan tersebut, bisa dilakukan di tengah pembelajaran ketika mereka hampir tidak mentaati kesepakatan kelas. Kode tepuk tangan tersebut bisa di lakukan sebelum refleksi pada akhir pembelajaran.
3. Mengembangkan Keterampilan Abad 21
Tugas guru dalam hal ini fokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi. Mendorong peserta didik untuk menjadi pembelajar mandiri dan menyiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Dalam mendesign dan merancang pembelajaran selanjutnya adalah kolaborasi. Peserta didik diarahkan membentuk kelompok dan membahas suatu sub bab sesuai dengan waktu yang ditentukan. Kemudian mempresentasikan menurut perwakilan kelompok.
Sebelum presentasi dimulai guru memberikan ice breaking "Lampu". Dengan memakai instruksi "Lampu...Kamera...Aksion...." dilengkapi dengan tepuk tangan yang meriah. Ice breaking ini di ucapkan setiap kelompok yang akan presentasi.
4. Menghubungkan Teori dengan Praktik
Tugas guru selanjutnya yaitu menggunakan contoh-contoh nyata dari kehidupan sehari-hari. Mengajak peserta didik untuk menerapkan pengetahuan yang mereka dapatkan
5. Pembelajaran yang holistikÂ