Di manapun berada, guru menjadi sosok yang baik bagi peserta didiknya. Ketika di sekolah menginginkan peserta didiknya baik, maka guru harus mampu menjadi contoh yang baik bagi mereka.
2. Ing madya mangun karso (Guru sebagai pembimbing).Â
Guru harus mampu membangkitkan semangat belajar dan kreativitas peserta didik. Guru harus mampu memunculkan kemandirian belajar peserta didik. Ketika mereka bosan atau lelah atau tak fokus saat pembelajaran.
3. Tut wuri handayani (Guru sebagai pendorong)Â
Guru harus memberikan dukungan dan dorongan kepada peserta didik untuk mencapai potensi terbaiknya. Guru terus memberikan motivasi, saat mereka putus asa dan mereka mampu melewatinya dengan baik
Penerapan dalam Pembelajaran
Untuk menerapkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam pembelajaran, kita dapat melakukan beberapa hal berikut:
1. Membangun Hubungan yang Positif.
Guru berusaha menciptakan suasana kelas yang hangat dan inklusif. Guru dalam hal ini juga harus mengenali minat dan bakat masing-masing peserta didik. Selain itu juga memberikan perhatian individual kepada setiap peserta didik.
Untuk membangun hubungan yang positif antara guru dengan peserta didik yaitu membuat kesepakatan kelas. Kesepakatan ini ditulis dari ide-ide mereka dan guru mengarahkannya. Kesepakatan kelas ini dipakai selama pembelajaran dan membersamai mereka selama satu semester seumpama.
2. Mendesain Pembelajaran yang Menarik