Oleh: M. Abd. Rahim
***
Putriku, kau anugerah terindah
Bintang kecil yang bersinar teduh
Senyummu bagai mentari pagi
Menyinari hariku yang kelam ini
***
Matamu bagai berlian berkilau
Menyimpan sejuta rahasia kalbu
Rambutmu bagai sutra hitam terurai
Menebar pesona di wajah ayu nan permai
***
Tawamu bagai irama melodi
Mengalun indah di hati ini
Langkah kakimu bagai tarian peri
Menebar pesona di taman sari
***
Putriku, kaulah bidadari kecilku
Pengobat lara di hati yang pilu
Kaulah sumber kebahagiaanku
Cahaya penerang hidupku
***
Meskipun kau masih kecil dan mungil
Namun kaulah malaikatku yang adil
Kau bawa kedamaian dan cinta
Menebar kasih di jiwa yang fana
***
Putriku, kaulah harta yang tak ternilai
Tiada bandingnya di dunia ini
Kaulah pelita di kala gelap gulita
Memberi arah di jalan yang terjal nan murka
***
Semoga kau tumbuh menjadi wanita yang tangguh
Berbudi luhur dan berhati lapang; bersih
Berbakti kepada orang tua dan bangsa
Menjadi kebanggaan di dunia; menuju surga.
***
Surabaya, 26 Februari 2025
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H