Guru di Mata Allah
Oleh: M. Abd. Rahim
***
Para ulama dan tokoh mengartikan bahwa guru adalah orang yang memiliki tanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik.
Selain itu guru juga berperan sebagai pembimbing, pengarah, teladan, dan motivator bagi peserta didik.
Menurut Imam Al-Ghazali, guru adalah orang yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan akhlak kepada peserta didik. Guru juga berperan sebagai orang tua kedua bagi peserta didik.
Menurut Buya Hamka, guru adalah orang yang memiliki tugas mulia, yaitu mendidik dan membimbing peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu, berakhlak mulia, dan berguna bagi bangsa dan negara.
Menurut Ki Hajar Dewantara, guru adalah orang yang mendidik anak-anak agar menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur, merdeka, dan mampu bersosialisasi dengan baik.
Di mata Allah, peran seorang guru dipandang dengan rasa hormat dan penghargaan yang sangat besar.
Islam sangat menjunjung tinggi pencarian ilmu pengetahuan dan penyebarannya, sehingga menjadikan profesi guru benar-benar mulia dan berkah.
Berikut beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan:
Menjunjung Tinggi Ilmu
Al-Qur'an menekankan pentingnya memperoleh ilmu dan meninggikan derajat orang yang memilikinya:
Surat Al-Mujadilah, ayat 11: “Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu.”
Surat Az-Zumar, ayat 9: “Katakanlah, ‘Samakah orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’"
Guru sebagai fasilitator ilmu pengetahuan mempunyai hubungan khusus dengan nilai ketuhanan tersebut.
Warisan Para Nabi
Nabi Muhammad (SAW) sendiri disebut sebagai "Guru" (al-Mu'allim) dalam Al-Qur'an. Beliau mendedikasikan hidupnya untuk menyebarkan ilmu dan bimbingan, memberikan teladan cemerlang bagi semua pendidik. Guru dipandang meneruskan warisan mencerahkan orang lain.
Dampak Terhadap Generasi
Pengetahuan yang diberikan oleh seorang guru tidak hanya dapat mempengaruhi siswa langsung tetapi juga generasi yang akan datang.
Dampak pembelajaran dan bimbingan ini sangat dihargai di mata Allah, yang memberikan pahala bagi mereka yang berkontribusi terhadap kemajuan umat manusia
Mencari dan berbagi ilmu karena Allah
Ketika seorang guru mendedikasikan usahanya untuk menyebarkan ilmu dengan ikhlas dan demi Allah, pahalanya berlipat ganda.
Hadits berikut menyoroti hal ini adalah Sahih al-Bukhari, di hadist tersebut dijelaskan “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu (ilmu Islam), maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”
Hormat dan syukur, Umat Islam diperintahkan untuk menunjukkan rasa hormat dan terima kasih kepada gurunya. Hal ini termasuk menghormati kebijaksanaan mereka, mengakui kontribusi mereka, dan mencari bimbingan mereka.
Peran seorang guru di mata Allah sangatlah besar, mereka dinilai sebagai penyebar ilmu pengetahuan, pewaris warisan kenabian, dan kontributor bagi kemajuan masyarakat.
Dedikasi dan ketulusan mereka dalam berbagi ilmu membuka jalan bagi pahala duniawi dan spiritual.
Bergembiralah wahai para guru, tetap semangat untuk mengajarkan ilmu. Walau kadang murid dari latar belakang tak menentu.
Banyak yang pemarah, makan hati, egois seenaknya sendiri. Merasa sudah pintar, ingin tenar, tapi belum benar.
Engkau dimuliakan Allah, engkau bersama Allah, engkau dekat dengan Allah. Oleh karena itu, didiklah mereka menuju arah rida-cinta-Nya.
Doakanlah mereka agar selalu diberikan ampunan, kemudahan serta kesuksesan.
Surabaya, 30 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H