Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Khoirun Nas Anfa'uhum Linnnas

Penulis Novel Islami, Welcome Back to School. Penulis Kumpulan Puisi, Jiwa-Jiwa Penggerak. Belajar Menulis untuk Terus Bisa Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tahun Baru, Buka Lembaran Baru

3 Januari 2024   00:23 Diperbarui: 3 Januari 2024   00:26 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tahun Baru, Buka Lembaran Baru

Oleh: M. Abd. Rahim

***

Liburan akhir tahun telah usai, banyak jejak-jejak digital yang masih tercecer begitu saja. Ditambah manis pahit jejak-jejak kehidupan yang hanya tersimpan dalam dada. 

Berbisik lembutnya angin di penghujung Desember mengantar kita menuju gerbang tahun baru, 2024. Debar semangat berpadu dengan harum harapan menguar di udara, menanti lembaran baru kehidupan yang siap ditorehkan.

Penyesalan kadang berubah menjelma sebatas fatamorgana. Kesalahan dan dosa terulang sebenarnya membelenggu asa purnama. 

Baca juga: Tahun Baruku

Hanya introspeksi diri yang mampu mengubahnya, mengubah masa depan lebih berbahagia dan bernilai pahala. 

Saatnya membuka lembaran baru, tuk mengisi menghapus masa lalu yang begitu mencekam bagi diri sendiri, keluarga, agama, nusa dan bangsa.

Di tahun 2023 adalah cerminan masa depan, juga merupakan guru yang baik demi mengukir asa yang berguna.

Baca juga: Hujan Kerinduan

Ada waktu luang tapi kadang terlewati dengan hal-hal yang tak berguna. Tuhan telah memberi rezeki yang lapang tapi tidak menjadi ajang pahala.

Tuhan memberikan kesempatan hidup dan diberi nikmat umur panjang, namun hanya dipakai mengejar dunia, tahta dan permainan online saja.

Hidup menjadi merasa serba kekurangan daripada rasa syukur kepada-Nya, pada hal kenikmatan yang tiada tara yang tumbuh sejak lahir di dunia hingga usia senja.

Namun, sebelum menarihkan tinta impian dan cita-cita, pantaslah kita membungkuk dalam, bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang dilimpahkan di tahun yang telah berlalu. 

Membuka lembaran baru berarti membuka diri pada perubahan, bukan sekadar pergantian angka di kalender. Perubahan yang sejati bermula dari hati yang ikhlas, dibalut dengan keyakinan dan iman yang kian teguh.

Mari kita jadikan lembaran baru ini sebagai momentum untuk kembali ke fitrah, menjadi insan yang lebih taat dan berakhlak mulia. 

Bersyukur, Benih Keberkahan

Sebelum menanam cita-cita, tanah hati perlu digali dalam-dalam. Tanamlah bibit kesyukuran atas segala karunia Allah, baik suka maupun duka. Syukur bukan sekadar ucapan, melainkan rasa yang terpatri dalam sanubari, diwujudkan dalam sikap dan amal perbuatan sehari-hari.

Nikmatilah hembusan napas, detak jantung, keluarga yang dicinta, sampai rintangan yang telah menempa, karena semuanya adalah anugerah yang patut disyukuri.

Bila syukur diaplikasikan dengan perbuatan-perbuatan menuju jalan Allah, maka Allah akan menambah kenikmatan-kenikmatan tersebut

Sesuai firman-Nya, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

Rajin Beribadah, Jalan Menuju Kebahagiaan

Sholat lima waktu adalah kewajiban masing-masing setiap muslim, dan sebagai kebutuhan hati agar selalu terhubung dengan Yang Maha Pengasih. Bayangkan sholat sebagai oase di tengah gurun kehidupan, tempat kita berbenah jiwa, menimba ketenangan, dan menajamkan nurani. 

Rajinlah bersujud, bukan karena takut pada siksa, melainkan karena rindu pada cinta-Nya. Sholat adalah kunci dari segala kebaikan, sekaligus bertemunya hamba dengan Sang Ilahi Robbi.

Oleh karena itu, di tahun baru ini mulallah disiplin, menyisihkan waktu beberapa menit untuk menghadap Allah, berdoa kepada-Nya, meminta ampunan serta pertolongan, juga dilapangkan rezeki.

Mengaji Al-Quran, Cahaya Penuntun Jalan

Selain disiplin sholat 5 waktu sehari semalam dalam waktu 24 jam, juga kita sisihkan untuk mempelajari, membaca al-Qur'an setiap hari. 

Al-Quran adalah firman Allah, pedoman hidup yang tak pernah lekang oleh waktu. Dengan tekun melantunkan ayat-ayat suci, bukan hanya lidah yang basah, tetapi juga hati yang tersinari.

Percik hikmah akan menuntun langkah kita, menerangi jalan yang samar, dan menepis kebingungan yang ada. Dengan membaca Al-Qur'an, segala kesusahan akan terobati.

Membantu Orang Tua, Pahala yang Tulus

Selanjutanya kita sebagai anak harus membantu orang tua, bakti kepada orang tua adalah wujud syukur atas pengorbanan tanpa batas yang mereka berikan. 

Ringankanlah tangan mereka, hiburkanlah hati mereka, dan patuhilah nasihat mereka. Senyum kebahagiaan orang tua adalah harta terindah yang tak ternilai harganya seperti indahnya emas berkilauan.

Berakhlak yang Baik, Mahkota Kehormatan

Berakhlak baik kepada semua orang, tanpa memandang ras, agama, dan latar belakang, adalah mahkota bagi seorang muslim. Tegurlah dengan lembut, ulurkan tangan pada yang lemah, dan maafkanlah khilaf sesama.

Biarkan akhlak yang mulia menjadi jejak kaki kita, harum semerbak yang mewangi di setiap langkah yang nyata.

Membuka lembaran baru bukan perkara mudah, tapi tidak juga mustahil. Dengan menjadikan kelima langkah di atas sebagai penuntun, insya Allah, lembaran hidup 2024 akan terisi dengan tinta kebaikan, bercahaya dengan keberkahan, dan berujung pada kebahagiaan dunia dan akhirat.

Mari kita melangkah bersama, bergandengan tangan, membangun lembaran baru yang lebih indah, dengan hati yang bersyukur dan tangan yang gemar berbuat baik.

Selamat Tahun Baru 2024! 

Selamat Membuka Lembaran Baru!

***

Surabaya, 03 Januari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun