Semangat Pemuda
Oleh: M. Abd. Rahim
***
Pagi itu, matahari bersinar cerah di langit Kota Surabaya. Di sebuah sudut kota ada sebuah sekolah, di sana terlihat sekelompok siswa dan siswi berkumpul untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Mereka berasal dari berbagai jurusan, mulai dari jurusan listrik, mesin, otomotif-mobil dan jurusan otomotif sepeda motor.
Hari ini begitu berbeda, tidak seperti biasanya. Para guru-guru tidak ada halaman sekolah, begitu pun ibu Kepala Sekolah dan para wakilnya. Entah, kehidupan telah berubah.
Kegiatan upacara bendera memperingati hari sumpah pemuda itu secara dadakan. Dan kemudian dikemas dengan inisiatif sendiri, sesuai kesepakatan anak-anak OSIS.
Acara dimulai dengan pembacaan teks Sumpah Pemuda oleh Felix. Setelah itu, dilanjutkan dengan pidato dari seorang siswa.
Kata seorang temannya adalah ketua OSIS yang mengajak para peserta untuk membangun semangat pemuda Indonesia.
"Pada hari ini, kita memperingati Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda adalah tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Sumpah ini menyatukan kita sebagai satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa," kata ketua OSIS itu.
"Sebagai pemuda Indonesia, kita harus memiliki semangat yang tinggi untuk membangun bangsa ini. Kita harus menjadi agen perubahan untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik," lanjutnya.
Pidato itu disambut dengan tepuk tangan dari para peserta. Mereka semakin termotivasi untuk membangun semangat pemuda Indonesia.
Setelah pidato, acara dilanjutkan dengan foto bersama atau berbagai kegiatan lain, seperti diskusi, seni, dan Literasi.
Para peserta saling bertukar pikiran dan pengalaman untuk membangun semangat pemuda Indonesia.
Salah satu peserta, seorang pemuda bernama Reno, merasa terinspirasi oleh acara tersebut. Ia menyadari bahwa pemuda Indonesia memiliki potensi yang besar untuk membangun bangsa.
"Saya merasa sangat terinspirasi oleh acara ini. Saya akan berusaha untuk menjadi pemuda yang bersemangat dan berkontribusi untuk pembangunan bangsa," kata Reno.
Reno bertekad untuk menjadi pemuda yang bermanfaat bagi bangsa. Ia akan menggunakan potensinya untuk membantu orang lain dan membangun Indonesia yang lebih baik.
Acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Sekolah itu berhasil membangun semangat pemuda Indonesia.Â
Para peserta semakin termotivasi untuk menjadi pemuda yang bersemangat dan berkontribusi untuk pembangunan bangsa.
Para anak OSIS, memahami pembangunan bangsa dimulai dari diri sendiri menjadi pemuda yang kuat dan tangguh.
Diantaranya pemuda yang harus kuat imannya, kuat hatinya, kuat pikirannya dalam mengahadapi kehidupan yang penuh perkembangan teknologi.
Sebagai anak OSIS, kami harus menjadi contoh yang baik untuk teman-temannya dan adik-adik kelasnya.
Mereka mulai merencanakan, apalagi setelah diangkat resmi menjadi pengurus anggota OSIS. Mereka ingin merealisasikan program-programnya yang dibuat saat LDKS.
Sekbid keagamaan, membuat program harian, mingguan dan tahunan. Mulai membuat jadwal indah salat duhur dan asar berjamaah.
Juga membuat jadwal mengaji 15 menit setelah duhur dan asar. Kelas yang dijadwal bergiliran satu hari satu kelas.
Begitupun sekbid-sekbid yang lain, berlomba-lomba merealisasikan program-programnya. Mereka saling mengingatkan, saling support dan saling membantu dengan yang lainnya.
Semoga semangat pemuda-pemudi tersebut, semangat pengurus OSIS itu mengantarkan budaya sekolah yang religius.Â
Mencipta budaya sekolah yang aman dan nyaman. Sesekali terdengar suara azan dan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
Membuat lingkungan sekolah itu begitu damai, mencipta ketenangan dalam hati. Udara yang mendesir di halaman sekolah mengantarkan semangat mereka menuju kesuksesan.
***
Solo, 28 Oktober 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI