Pidato itu disambut dengan tepuk tangan dari para peserta. Mereka semakin termotivasi untuk membangun semangat pemuda Indonesia.
Setelah pidato, acara dilanjutkan dengan foto bersama atau berbagai kegiatan lain, seperti diskusi, seni, dan Literasi.
Para peserta saling bertukar pikiran dan pengalaman untuk membangun semangat pemuda Indonesia.
Salah satu peserta, seorang pemuda bernama Reno, merasa terinspirasi oleh acara tersebut. Ia menyadari bahwa pemuda Indonesia memiliki potensi yang besar untuk membangun bangsa.
"Saya merasa sangat terinspirasi oleh acara ini. Saya akan berusaha untuk menjadi pemuda yang bersemangat dan berkontribusi untuk pembangunan bangsa," kata Reno.
Reno bertekad untuk menjadi pemuda yang bermanfaat bagi bangsa. Ia akan menggunakan potensinya untuk membantu orang lain dan membangun Indonesia yang lebih baik.
Acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Sekolah itu berhasil membangun semangat pemuda Indonesia.Â
Para peserta semakin termotivasi untuk menjadi pemuda yang bersemangat dan berkontribusi untuk pembangunan bangsa.
Para anak OSIS, memahami pembangunan bangsa dimulai dari diri sendiri menjadi pemuda yang kuat dan tangguh.
Diantaranya pemuda yang harus kuat imannya, kuat hatinya, kuat pikirannya dalam mengahadapi kehidupan yang penuh perkembangan teknologi.
Sebagai anak OSIS, kami harus menjadi contoh yang baik untuk teman-temannya dan adik-adik kelasnya.