Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Khoirun Nas Anfa'uhum Linnnas

Penulis Novel Islami, Welcome Back to School. Penulis Kumpulan Puisi, Jiwa-Jiwa Penggerak. Belajar Menulis untuk Terus Bisa Menulis

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Mudik Asyik bersama Keluarga

15 April 2023   10:14 Diperbarui: 15 April 2023   10:18 1434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/diolah dengan canva.com

Sebentar lagi puasa akan menuju penghujungnya dan para manusia penduduk Indonesia sudah siap-siap menyambut Idul Fitri dengan penuh bahagia. Mencari pakaian, jualan pakaian, berbagi pakaian dan menyiapkan uang baru, serta amplopnya. Begitu juga ada yang sudah siap-siap untuk mudik ke kampung kelahirannya.

Seperti biasa, kami hanya keluarga kecil yang sederhana. Hanya punya kendaraan roda dua, namun mau tidak mau di segelintir hati untuk bisa tetap pulang ke kampung halaman bertemu orang tua. Walaupun jarak yang tidak dekat, melewati hutan dan jalan naik turun. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dan kami pertimbangkan sebelum kami mudik, agar tetap aman dan asyik. Diantaranya:

1. Kondisi Badan

Kondisi badan menentukan ketika mudik lebaran, apalagi menempuh perjalanan yang jauh. Pastikan ketika malam lebaran kondisi tubuh tetap sehat, jangan tidur terlalu malam atau makan terlalu kekenyangan karena sudah tidak berpuasa.

Maka mulai sekarang antisipasi, sedia payung sebelum hujan. Siapkan nutrisi dan vitamin sebelum bepergian. Setelah makan, sebelum bepergian pulang ke kampung halaman meminum vitamin dan obat khusus bila diperlukan dan dibutuhkan. Agar dalam perjalanan jauh, kondisi badan melemah. 

Pastikan kondisi badan tetap vit dan bugar ketika berangkat maupun kembali dari mudik lebaran. Siapkan obat-obatan yang khusus yang diperlukan, jangan ditengah jalan baru beli obat. Dan mengakibatkan sakit yang fatal, sehingga di kampung halaman tidak bisa pergi silaturahmi ke rumah-rumah saudara dan tetangga.

2. Kondisi Kendaraan

Pastikan kondisi kendaraan aman untuk pulang ke halaman. Sebelum mudik kendaraan diservis, cek kendaraan; termasuk rem, ban, oli, atau kelistrikan normal. Jangan sampai di tengah jalan, kendaraan mogok, ban kempes kekurangan angin. Karena kendaraan tidak beres, akan membuat perjalanan terganggu, kondisi badan terganggu dan mengulur waktu.

3. Barang Bawaan

Batasi barang bawaan, yang diperlukan saja yang dibawa. Baju ganti cukup selama tinggal di rumah orang tua. Mainan si kecil seadanya saja, yang mudah dibawa. Jangan sampai mainan satu koper di bawa semua, akan memberatkan juga merepotkan. Beda lagi bila membawa kendaraan besar, pastikan perjalan aman ketika membawa barang bawaan.

4. Kondisi Rumah Aman

Pastikan juga, sebelum bepergian kondisi rumah aman. Aliran listrik, yang tidak perlu silahkan dimatikan saja seperti kipas angin atau selang tabung gas LPG yang masih tertancap. Aman juga dari bahaya sekitar, pintu benar-benar dikunci dan barang berharga yang disimpan di rumah pastikan diletakkan di tempat yang aman.

5. Jangan Ngebut di Jalan

Peringatan ini, untuk berhati-hati di jalan. Jangan sampai ketika mudik, ngebut tanpa kendali sehingga mengakibatkan kecelakaan. Ngebut berkendara sangat berbahaya bagi diri sendiri juga berkendara lainnya. Ingat keluarga kita di rumah masih menunggu kehadiran kita. Pelan asal diberi kesalamatan, "sluman-slumun-slamet."

5. Berdoa di Sepanjang Jalan

Selain kita ikhtiar secara dahir, menjaga keselamatan dari mara bahaya di jalan. Juga kita usaha secara batin yakni berdoa kepada Allah, dan orang tua. Sebelum berangkat memberi info kepada orang tua, bahwa akan berangkat pulang ke kampung halaman. Dan berdoa kepada Allah serta membaca sholawat di sepanjang jalan. Membaca sholawat di jalan, menumbuhkan konsentrasi ketika menyetir berkendara. Membaca sholawat sambil menikmati perjalanan, melewati hutan, melihat gunung-gunung, dan melihat sawah yang hijau. Sungguh mengasyikkan.

6. Makanan Ringan dan Minuman 

Mempersilahkan makanan ringan dan minuman yang sudah di taruh tas ransel atau di dashboard sepeda lebih aman dan efesien. Walaupun di sepanjang jalan ada minimarket (Alfamart, Indomaret) yang lebih segar kita nikmati ketika perjalanan jauh. 

Namun kadang waktu kita tersita dan tidak sesuai perencanaan. Seperti rencana sampai kampung halaman sebelum Maghrib dan sampai sana setelah Maghrib atau terlalu malam, orang tua sudah istirahat sehingga tidak bisa berbincang sama mereka.

Menikmati makanan ringan bisa sambil melajukan kendaraan. Minta tolong istri untuk menyuapi atau mengambil makanan ringan sendiri di dasboard sepeda motor yang sudah disediakan. Seperti buah salak yang gampang kupasannya atau beberapa permen yang kita makan untuk mengusir rasa kantuk ketika berkendara.

7. Berhenti dan Istirahat Lebih Aman

Bila memang mengantuk tidak bisa diganggu gugat saat di jalan. Maka sebaiknya berhenti dan istirahat, walupun hanya beberapa menit. Tempat yang paling aman untuk istirahat semisal di pom bensin, berhenti di masjid, atau di minimarket terdekat. Jangan berhenti ditempat sepi, agar kita tetap aman dari berbagai kejahatan.

8. Oleh-oleh/ Buah Tangan 

Biasanya kalau mudik ke kampung halaman membawa oleh-oleh atau buah tangan untuk orang tua dan saudara. Bila memang tidak bisa membawa oleh-oleh yang banyak, maka seadanya saja. Dan ketika dekat rumah orang tua, membeli oleh-oleh lagi yang pantas. Karena jarak rumah sudah dekat, dan usahan tetap aman saat membawa buah tangan untuk keluarga di rumah.

9. Sediakan Beberapa Lembar Uang

Maraknya penukaran uang baru menjadi solusi untuk dibawa pulang ke kampung halaman. Uang yang baru, walaupun nilai uang yang tidak banyak. Cukup membuat anak tetangga, keponakan atau yang lainya merasa bahagia. Dan membuat bahagia orang lain bernilai ibadah dan mendapatkan pahala.

Jangan lupa saat tukar uang dan memberi uang pada orang lain niati sedekah. Nabi bersabda: "Peliharalah harta bendamu dengan mengeluarkan zakat, obatilah penyakitmu dengan sedekah dan hadapilah beberapa cobaan yang bertubi-tubi dengan berdoa dan merendahkan diri kepada Allah." (HR. Abu Daud)

Semoga bermanfaat!

***

Surabaya, 15 April 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun