Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Khoirun Nas Anfa'uhum Linnnas

Penulis Novel Islami, Welcome Back to School. Penulis Kumpulan Puisi, Jiwa-Jiwa Penggerak. Belajar Menulis untuk Terus Bisa Menulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bersuci dari Hadas dan Najis Membuat Kulit Sehat dan Bersih

11 April 2023   14:45 Diperbarui: 11 April 2023   14:55 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bersuci dari Hadas dan Najis membuat kulit menjadi sehat dan bersih. Bersuci disertai niat sebelum beribadah mengharapkan kulit tersentuh oleh air wudhu, membasuh muka, tangan dan kaki untuk menghilangkan hadas kecil. Dan bersuci dari hadas besar seluruh kulit harus tersentuh oleh air dari ujung rambut di kepala hingga ujung kaki. Tidak ada yang mengahalangi air menyentuh kulit dari apapun, seperti cat, lem, ataupun 

Cara sederhana untuk menjaga kesehatan kulit kita bisa wudhu dan mandi setiap hari. Dan jangan lupa dilengkapi dengan sabun mandi yang cocok untuk kilat kita. Setiap hari kita mandi kurang lebih tiga kali, dan wudhu secara wajib 5 kali. Untuk salat subuh, duhur, asar, Maghrib, dan isya'. Dan selebihnya kita sunah mengambil air wudhu, hal ini untuk menjaga kesehatan dahir maupun batin.

Berikut cara menjaga kulit agar tetap sehat dan bersih:

Bersuci dari Hadas

Hadas di dalam fiqh ada 2 macam, hadas kecil dan hadas besar. 

1. Hadas kecil

Hadas kecil seperti karena kencing, kentut atau BAB. Dan cara mensucikannya dengan cara berwudhu. Berwudhu dengan niat, "Nawaitul wudhu'a lirofil hadasil asghori fardon lillahi ta'ala."  Yang artinya, saya niat wudhu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah ta'ala. 

Ketika wudhu, kulit wajah, kulit tangan dan kaki akan tersentuh oleh air. Air wudhu yang menyentuh muka akan memberi energi positif, pikiran kembali fresh. Selain itu juga, kulit akan mendapatkan energi dari sengatan matahari. Dalam seharian kita beraktivitas, kulit akan terkena matahari atau polusi. Maka ketika berwudhu kotoran yang menempel di wajah dan di tangan akan hilang.

Dan kulit tidak terasa kering, karena terkena sinar matahari. Bagi aktivitasnya yang berada di luar ruangan harus sering mengambil air wudhu. Selain berniat untuk beribadah, juga kulit akan kembali terasa segar dan bersih dari polusi.

Maka sebenarnya di di dalam Islam, sudah ada post-pos agar kita bisa istirahat dan mengembalikan kenormalan kulit kita. Diantaranya adalah melaksanakan salat 5 waktu sehari semalam. Ketika subuh datang, kita berwudhu agar kulit bersih dari kotoran selama ketika tidur. Pun saat duhur tiba, kita wudhu agar kulit dari seharian terkena matahari dan polusi akan kembali bersih dan suci. Ketika mau salat asar, kita wudhu agar air yang mengenai kulit menormalkan kondisi tubuh kita. Saat Maghrib, kita mengambil air wudhu agar kulit kita juga beribadah kepada Allah, suci dari hadas dan Najis.

2. Hadas Besar 

Adapun hadas besar yaitu: ketika orang muslim yang sudah baligh ditandai dengan mimpi basah atau mengeluarkan sperma sengaja maupun tidak sengaja, haid, nifas, setelah melahirkan dan meninggal. Dan cara mensucikannya yaitu dengan cara mandi besar atau mandi wajib. 

Niat mandi besar yaitu: "Nawaitul ghusla lirofil hadasil Akbari fardhon lillahi ta'ala". Yang artinya, "Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar wajib karena Allah ta'ala".

Dalam melaksanakan mandi wajib harus sesuai rukunnya, yang di dalamnya seluruh kulit pada tubuh harus terkena air. Maka sebelum mandi, hal-hal yang menghalangi kulit harus dibersihkan dulu, seperti cat atau lem yang mengeras harus disingkirkan lebih dulu.

Kulit yang bersih dari cat, dan lem. Maka air akan bisa memasuki pori-pori kulit. Bayangkan kalau kulit masih kena cat, tinta pulpen atau yang lainnya, termasuk tato yang terbuat dari cat akan menghalangi air ke kulit.

Bersuci dari Najis

Najis adalah suatu kotoran yang menempel dipakaian atau kulit kita. Maka harus dibuang dan dibersihkan. Tingkatan najis ada tiga macam, najis mukhoffafah (najis ringan), najis mutawassitah (najis sedang) dan najis mugholazah (najis yang berat). Dari ketiga najis ini, yang paling berbahaya bagi kulit adalah najis mugholazah yakni kulit yang terkena air liur anjing dan babi. Maka cara membersihkannya tujuh kali basuhan air yang salah satunya air dicampur dengan debu. 

Begitulah kulit, harus kita jaga dengan sebaik mungkin. Agar tetap sehat dan segar setiap hari. Dari kulit bisa menjadikan kita dekat dengan Allah, dari kulit akan menjauhkan diri kita kepada Allah. Karena kulit dan tubuh kita belum suci. Maka dengan cara bersuci dari hadas dan najis, semoga kulit kita bisa tetap segar dan sehat. Terhindar dari penyakit, juga tentunya menjadikan ibadah kita diterima oleh Allah.

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun