Bulan Ramadhan adalah salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, ada 12 bulan ada empat bulan istimewa. Selain empat bulan tersebut ada bulan yang paling istimewa yaitu bulan suci Ramadhan. Kenapa bulan ramadhan adalah bulan yang paling istimewa karena ada suatu amal yang asalnya tidak ada pahalanya menjadi ada pahalanya yaitu tidur di bulan puasa ramadhan. Allah memberi pahala bagi orang yang tidur di bulan puasa, karena tidurnya orang berpuasa itu bernilai ibadah, sesuai hadist riwayat Baihaqi Rasulullah bersabda:Â
"Tidurnya orang Berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya di ampuni."
Hadist di atas, merupakan hadist untuk memberi semangat dalam menjalankan ibadah puasa. Bukan sebaliknya, tidur hanya untuk bermalas-malasan dan akhirnya tidak berpahala. Maka di bawah ini ada beberapa aktivitas tidur di bulan puasa yang bernilai ibadah, antara lain;
1. Tidur untuk beribadah kepada Allah
Seperti halnya tidur malam hari pada umumnya, dengan niat mempercepat tidur agar di sepertiga malam bisa beribadah salat tahajud kepada Allah dan ibadah lainnya. Allah berfirman dalam QS. Al-Isra: 79:Â
"Wa minal-laili fa tahajjad bihii naafilatal lama 'asaka rabbuka maqaamam mahmudaa. Artinya: "Dan pada sebagian malam hari sembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji".
2. Tidur untuk istirahat karena lelah kerja
Diantara tidur yang bernilai pahala adalah tidur karena lelah dan siap-siap memasak untuk berbuka dan sahur untuk keluarga tercinta. Bila seharian beraktivitas dan memasak demi mencintai sanak keluarga, maka tidurlah walau sebentar agar tenaga tetap bugar dan sehat selama menjalankan ibadah puasa, walau beraktivitas lainnya
Begitu juga pada saat lelah setelah kerja, saat siang-siang masih ditempat kerja. Tidurlah walau sebentar dan niatkan untuk beribadah agar tubuh, pikiran tetap bugar dan semangat melanjutkan pekerjaan sampai selesai. Bekerja adalah ibadah mencari nafkah sebagai tanggung jawab kepala rumah tangga untuk membahagiakan anak istri dan keluarga.
Di saat menjalankan ibadah puasa, identik dengan tadarrus Al-Qur'an, tidak hanya di masjid di mushola di rumah pun seharusnya membaca Alquran, dengan rencana satu hari satu juz (One day, one Juz). Ketika membaca belum selesai atau lelah menghafal, maka istirahatlah atau tidurlah sebentar dan bisa dilanjut ketika bangun, ketika kondisi tubuh sudah bugar. Rumah perlu dibacakan Al-Qur'an agar rumah kita terang, nyaman secara batin. Hal ini sesuai sabda Nabi: "Nuuru buyuutakum bitilawaitil Qur'an". Yang artinya: "Cahayailah rumahmu dengan membaca Alquran"