Mohon tunggu...
M Zulham T Maradjabesi
M Zulham T Maradjabesi Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Sub Bagian Umum KPPN Tahuna

Seorang ASN yang senantiasa mengasah keterampilan dan mengembangkan diri. Dalam perjalanan eksplorasi saya, menulis telah menjadi sarana kreatif yang memungkinkan saya untuk mengekspresikan ide-ide dan wawasan yang terpendam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Trilogi Kehidupan: Renungan, Kehilangan dan Kebangkitan

8 Mei 2023   16:47 Diperbarui: 8 Mei 2023   17:10 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. "Feniks Harapan: Kebangkitan dari Kehilangan dan Kemenangan atas Ketidakpastian"

Di balik tirai malam yang kelam,
Terbitlah mentari kebangkitan dalam hati yang suram,
Bagaikan feniks dari abu kehilangan yang menyepi,
Menggapai cahaya keberhasilan, menyongsong hidup yang cerah.

Lepaskan belenggu kehilangan yang membelit,
Dalam debaran doa, terlahir kembali semangat yang terpatri,
Membelah kegelapan, mewujudkan impian terpendam,
Di medan perjuangan, bangkitkan tenaga dari kehampaan.

Tak lagi ketakutan meresap di relung jiwa,
Menatap ketidakpastian, dengan mata penuh keyakinan,
Menggenggam erat tangan harapan yang tiada henti,
Menyibak kabut masa depan, menapak jejak langkah pasti.

Dalam genggaman takdir, diraih keberhasilan yang dinanti,
Ketakutan dan kehilangan, kini sirna di bawah kaki,
Mengembara di padang kehidupan, dengan pedang keberanian,
Menaklukkan ketidakpastian, membentuk mahkota kemenangan.

Kebangkitan setelah kehilangan, kisah abadi dalam dada,
Mengukir kemenangan, menggenggam cinta yang tak terhingga,
Biarkan sang waktu menjadi saksi kejayaan yang tak terlupakan,
Dalam sinfoni keberhasilan, melupakan ketakutan masa lalu yang gelita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun