Mohon tunggu...
M TauhedSupratman
M TauhedSupratman Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Anak-Anak Garam

9 November 2024   22:36 Diperbarui: 11 November 2024   16:24 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI | PEXELS/Kuntal Biswas

ANAK-ANAK GARAM

anak-anak garam

berkejaran di paderan*)

aku tak tahu apa yang tertangkap

dari telivisi

dengan manis mulut tetupi aib diri

membentang sepanjang negeri ini

anak-anak garam

lalu lalang bagai bayang-bayang

bisu

anak-anak garam

adalah kau yang banyak tertawa, menangis,

mengeluh, dan mencaci

tanpa tahu dari mana mengawali dan mengakhiri

terus saja melayang-layang di udara

pengap, tanpa berani tolak

dan aku melihatmu tanpa berani

nyatakan yang sebenarnya

di hadapan kamera itu.

Pamekasan, 5 Desember 2022

*) petak-petak tempat pembuatan garam secara tradisional

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun