Setiap orang memiliki kebutuhan mutlak yang memang secara naluriah perlu dipenuhi. Tidur adalah kebutuhan mutlak semua orang. Setiap orang lazimnya tidur 6 jam setiap hari bagi orang dewasa. Tidur yang cukup sangatlah dianjurkan. Tidur yang cukup berfungsi untuk mengistirahatkan tubuh dan otak agar lebih bugar ketika kita bangun.Â
Secara umum, orang seringkali berpikir bahwa tidur yang cukup adalah tidur yang banyak. Mereka menganggap dengan tidur 4-6 jam sehari sudah memenuhi predikat tidur yang cukup. Padahal, disamping kuantitas, kualitas tidur juga tidak kalah penting adanya. Â
Beberapa orang dewasa, mengalami masalah tidur yang cukup serius. Masalah ini menjadi bagian tak terelakkan, karena banyak orang dewasa yang merasa jam tidurnya semakin berkurang. Bagaimanapun, banyak orang yang merasakan dampak buruk akibat tidur yang buruk saat dewasa, diantaranya kesehatan yang tidak seimbang dan sering merasa pusing. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kualitas tidur supaya badan terasa bugar ketika bangun di pagi hari. Â
Kualitas tidur adalah suatu keadaan di mana tidur yang dijalani seorang individu menghasilkan kesegaran dan kebugaran di saat terbangun (Fuad, 2017). Kualitas tidur yang baik dapat membantu seseorang menjadi lebih segar esok harinya. Secara umum, terdapat tiga faktor yang dapat memengaruhi kualitas tidur, diantaranya:Â
1. Lingkungan tidurÂ
Lingkungan tidur yang baik dapat membantu seseorang untuk mencapai kualitas tidur yang baik. Selalu gunakan kasur dan bantal yang nyaman, pencahayaan di kamar juga sebaiknya menggunakan lampu yang minim dengan penerangan agar tercipta suasana yang sunyi dan nyaman.Â
2. Pola tidurÂ
Pola tidur yang baik juga tidak kalah penting. Jangan terlalu sering begadang apabila itu tidak terlalu penting. Selalu mencoba untuk disiplin dengan kapan anda tidur dan kapan anda akan bangun.Â
3. Kesehatan mentalÂ
Stress dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang. Cobalah untuk rileks dan sebisa mungkin jangan menggunakan gadget sesaat sebelum anda tidur. Penggunaan gadget sebelum tidur dapat menstimulus otak untuk bekerja, sehingga tidur menjadi kurang nyenyak. Â
Â
Tristianingsih dan Handayani (dalam Kamila & Dainy, 2023) menjelaskan bahwa Kualitas tidur yang tidak baik sehingga waktu tidur menjadi berkurang dapat menyebabkan meningkatnya resiko penyakit degeneratif seperti penyakit diabetes mellitus dan kardiovaskular, selain itu dapat berdampak pula terhadap kondisi psikologis seseorang seperti perasaan yang mudah terganggu hingga resiko depresi.Â
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kualitas tidur dengan baik. Kualitas tidur yang baik dapat mempercepat proses pemulihan tubuh, meningkatkan kinerja otak, konsentrasi, dan daya ingat seseorang. Â
Berikut ini adalah beberapa tips untuk meningkatkan kualitas tidur anda:Â
1. Menetapkan rutinitas tidur yang konsistenÂ
Tidur yang konsisten dapat menjaga tubuh agar tetap bugar. Pastikan untuk selalu tidur yang cukup setiap harinya.Â
2. Menghindari stimulan beberapa jam sebelum tidurÂ
Hindari mengonsumsi kafein atau alkohol beberapa jam sebelum tidur. Hal ini dikarenakan bahan aktif dalam kafein membuat detak jantung semakin cepat sehingga dapat menimbulkan susah tidur bahkan insomnia.Â
3. Membuat lingkungan tidur yang nyaman dan tenangÂ
Pastikan lingkungan sekitar tempat tidur terasa pas unduk anda. Coba gunakan ranjang dan bantal yang nyaman. Ranjang dan bantal yang nyaman dapat membantu mendukung lingkungan tidur yang baik.Â
4. Mengatur waktu penggunaan perangkat elektronik sebelum tidurÂ
Batasi penggunaan ponsel sebelum tidur karena hal ini akan menstimulus otak untuk bekerja sehingga kualitas tidur menjadi kurang maksimal.Â
Daripada hanya berfokus pada kuantitas tidur, kualitas tidur berperan lebih penting dalam menjaga kesehatan. Tidur yang cukup namun memiliki kualitas yang buruk bisa lebih merugikan daripada tidur yang sedikit namun berkualitas. Langkah awal agar anda mendapat kualitas tidur yang baik perlu dimulai dari diri sendiri. Disiplin dalam menerapkan pola tidur yang baik sebagai langkah awal menuju hidup yang lebih sehat dan produktif. Â
Â
Referensi: Â
Fuad, N. (2017). Psikologi Tidur : Kualitas Tidur Hingga Insomnia. Analytical Biochemistry, 11(1), 1–91. http://www.uii.ac.id; e-mail: perpustakaan@uii.ac.idÂ
Kamila, F., & Dainy, N. C. (2023). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Kedokteran dan Kesehatan UMJ. Jurnal Ilmu Gizi Dan Dietetik, 2(3), 168–174. https://doi.org/10.25182/jigd.2023.2.3.168-174Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H