Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Meraih Produktivitas di Tempat Kerja

17 Juli 2019   14:07 Diperbarui: 17 Juli 2019   14:19 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: evolvnetworks.com

Terlihat sibuk? Iya. Produktif? Belum tentu.

Di zaman serba digital seperti sekarang, semua orang terlihat sangat sibuk dengan urusannya masing-masing. Apalagi dengan makin canggihnya teknologi. Semuanya serba praktis, cepat dan mudah kita dapatkan. Mulai dari portal berita online, TV streaming hingga pesan makanan online. Semua orang sepertinya terlihat sangat sibuk. Dari pagi hingga menjelang malam.

Namun tahukah kita bahwa terlihat sibuk belum tentu kita akan mendapatkan hasil yang maksimal di akhir hari? Kesibukan yang tinggi tidak menjamin terselesainya tugas-tugas kita secara maksimal. Kesibukan yang tinggi belum menjamin seseorang dikatakan sebagai pribadi yang produktif.

Lantas, bagaimana cara menjadi pribadi yang produktif di tempat kerja kita? Berikut ini cara yang bisa kita tempuh.

1.Manfaatkan tiga jam pertama di pagi hari
Sudahkah kita tahu bahwa kita memiliki waktu yang sangat efektif begitu kita bangun tidur? Kapankah itu? Jawabannya adalah tiga jam pertama setelah kita bangun tidur.

Dalam tiga jam pertama tersebut, kita bisa sukses melewati hari kita dengan beberapa pencapaian yang maksimal atau sebaliknya, kita akan melewati hari-hari kita dengan biasa-biasa saja tanpa hasil apapun di akhir hari.

Mengapa tiga jam pertama? Alasannya adalah ketika kita bangun tidur, otak kita berada dalam posisi aktif dan siap untuk mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan pemikiran ekstra.

Karena tiga jam pertama dalam sehari adalah waktu yang paling berharga dan paling produktif. Maka kita harus memanfaatkan tiga jam pertama tersebut secara maksimal, kita bisa membuat perencanaan yang bagus untuk mengisi hari kita dan mendapatkan pemikiran yang matang dalam memutuskan tugas-tugas terpenting. Jika kita tidak bisa melindungi pagi milik kita, maka kita tidak akan bisa meraih hal-hal penting selama beberapa jam ke depan.

Lantas, hal apa saja yang bisa kita lakukan untuk melindungi pagi kita agar menjadi sebuah pagi yang menghasilkan kegiatan produktif? Hal pertama yang bisa kita lakukan adalah jangan memeriksa sosial media dan email. Gunakan tiga jam pertama kita untuk fokus pada apa yang akan kita lakukan hari itu. Jangan habiskan waktu kita untuk hal yang menyita waktu dan energi.

2. Terapkan aturan ON dan OFF
Artinya jika kita sedang bekerja, curahkan tenaga dan waktu kita untuk bekerja dengan fokus. Apabila tiba waktunya beristirahat atau selesai bekerja, lepaskanlah pikiran dan beban pekerjaan kita seluruhnya. Curahkan waktu dan energi kita hanya untuk kegiatan yang sedang kita lakukan saat itu. Ini semua berhubungan dengan fokus pada hasil yang akan kita peroleh dan strategi yang kita pilih, bukan fokus pada kesibukan yang kita hadapi di tempat kerja.

Seperti halnya konsep latihan fitness, latihan akan efektif dilakukan dengan durasi pendek namun intensif. Dengan memaksa tubuh berlatih hingga mencapai batas kekuatan maksimal. Setelah itu diikuti oleh istirahat dan pemulihan tubuh yang berkualitas.

Konsep latihan fitness tersebut bisa  kita terapkan dalam pekerjaan kita. Ketika kita sedang bekerja, tentukan tenggat waktunya. Hilangkan distraksi yang ada di sekitar kita. Misal kita menentukan waktu kerja kita satu jam. Selama satu jam itu kita fokus pada apa yang sedang kita kerjakan. Singkirkan distraksi dan kerjakan tugas kita hingga selesai. Setelah satu jam berlalu, berhentilah bekerja dan nikmatilah aktivitas yang lain.

Untuk hasil terbaik, gunakan 20% energi kita untuk bekerja, 80% untuk pemulihan dan pengembangan diri. Karena ketika kita memiliki waktu pemulihan yang berkualitas dan waktu untuk pengembangan diri secara maksimal, kita akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang produktif.

3. Munculkan dan kembangkan ide-ide kreatif
Ide kreatif tidak akan bisa muncul di tempat kerja. Terutama saat kita berada didepan meja kerja dengan setumpuk tugas-tugas menunggu untuk diselesaikan. Mengapa tidak muncul? Alasannya sederhana, ketika kita bekerja di depan komputer, otak kita akan terikat dan fokus pada pekerjaan didepan kita. Pekerjaan yang sedang kita tangani.

Lantas, bagaimana cara memunculkan ide kreatif tersebut? Berliburlah. Ketika kita sedang berlibur, rangsangan eksternal seperti bangunan, laut dan pemandangan alam yang kita lihat akan secara tidak sadar memunculkan ingatan dan pemikiran yang lain. Sehingga otak kita akan membuat sebuah jarak dan sebuah pembedaan hubungan antara apa yang sedang kita nikmati saat liburan dengan masalah yang sedang kita hadapi ditempat kerja. Ketika dua hal berbeda ini terhubung satu sama lain, disitulah muncul sebuah kreativitas. Temukan itu!

Poin penting disini adalah saat kita bekerja, bekerjalah. Saat kita tidak bekerja, berhentilah bekerja. Dengan mematikan fungsi otak kita saat tidak bekerja dan benar-benar dalam keadaan pemulihan/beristirahat seutuhnya, kita akan mendapatkan pemikiran kreatif yang berhubungan dengan pekerjaan yang kita geluti.

4. Pisahkanlah urusan pekerjaan dengan urusan pribadi secara jelas dan utuh
Penelitian membuktikan bahwa orang yang mampu memisahkan diri secara psikologis dari pekerjaannya akan menjadi orang yang minim kelelahan dan minim bermalas-malasan.

Saat kita sedang bekerja, fokuslah. Saat sedang istirahat/tidak bekerja, lepaskanlah diri kita dari pekerjaan itu dan fokuslah pada hal yang sedang kita kerjakan saat itu.

Jika kita tidak mampu melepaskannya, kita tidak akan mampu fokus pada pekerjaan kita di kantor dan tidak akan mampu fokus pada aktivitas harian kita dirumah. Sehingga membuat tidur kita tidak nyenyak dan hidup tidak akan bahagia. Karena fokus kita terpecah-pecah. Dan hal itu tidak baik untuk kinerja otak kita serta bisa menurunkan produktivitas kita.

5. Musik bisa meningkatkan fokus kita
Ketika kita bekerja, kita bisa dan boleh mendengarkan musik. Mengapa begitu? Bukankah dengan mendengarkan musik akan membuat fokus kita terpecah saat mengerjakan tugas kita? Jawabannya adalah pilihan musik yang kita pilih. Agar fokus kita tidak hilang saat bekerja, kita harus mendengarkan 1 musik / 1 lagu secara berulang-ulang, bukan mendengarkan banyak lagu yang berbeda-beda. Dengan hanya mendengarkan satu lagu yang sama dan diputar berulang-ulang, otak kita tidak akan mengembara tak tentu arah. Karena kita hanya mendengarkan satu musik/lagu saja. Dengan begitu, kita bisa memfokuskan otak kita untuk menyelesaikan pekerjaan yang sedang kita hadapi tanpa terganggu oleh musik yang sedang kita dengarkan.

Akhirnya, selamat mencoba. Dan raihlah kesuksesan kita di tempat kerja.

Salam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun