Konsep latihan fitness tersebut bisa kita terapkan dalam pekerjaan kita. Ketika kita sedang bekerja, tentukan tenggat waktunya. Hilangkan distraksi yang ada di sekitar kita. Misal kita menentukan waktu kerja kita satu jam. Selama satu jam itu kita fokus pada apa yang sedang kita kerjakan. Singkirkan distraksi dan kerjakan tugas kita hingga selesai. Setelah satu jam berlalu, berhentilah bekerja dan nikmatilah aktivitas yang lain.
Untuk hasil terbaik, gunakan 20% energi kita untuk bekerja, 80% untuk pemulihan dan pengembangan diri. Karena ketika kita memiliki waktu pemulihan yang berkualitas dan waktu untuk pengembangan diri secara maksimal, kita akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang produktif.
3. Munculkan dan kembangkan ide-ide kreatif
Ide kreatif tidak akan bisa muncul di tempat kerja. Terutama saat kita berada didepan meja kerja dengan setumpuk tugas-tugas menunggu untuk diselesaikan. Mengapa tidak muncul? Alasannya sederhana, ketika kita bekerja di depan komputer, otak kita akan terikat dan fokus pada pekerjaan didepan kita. Pekerjaan yang sedang kita tangani.
Lantas, bagaimana cara memunculkan ide kreatif tersebut? Berliburlah. Ketika kita sedang berlibur, rangsangan eksternal seperti bangunan, laut dan pemandangan alam yang kita lihat akan secara tidak sadar memunculkan ingatan dan pemikiran yang lain. Sehingga otak kita akan membuat sebuah jarak dan sebuah pembedaan hubungan antara apa yang sedang kita nikmati saat liburan dengan masalah yang sedang kita hadapi ditempat kerja. Ketika dua hal berbeda ini terhubung satu sama lain, disitulah muncul sebuah kreativitas. Temukan itu!
Poin penting disini adalah saat kita bekerja, bekerjalah. Saat kita tidak bekerja, berhentilah bekerja. Dengan mematikan fungsi otak kita saat tidak bekerja dan benar-benar dalam keadaan pemulihan/beristirahat seutuhnya, kita akan mendapatkan pemikiran kreatif yang berhubungan dengan pekerjaan yang kita geluti.
4. Pisahkanlah urusan pekerjaan dengan urusan pribadi secara jelas dan utuh
Penelitian membuktikan bahwa orang yang mampu memisahkan diri secara psikologis dari pekerjaannya akan menjadi orang yang minim kelelahan dan minim bermalas-malasan.
Saat kita sedang bekerja, fokuslah. Saat sedang istirahat/tidak bekerja, lepaskanlah diri kita dari pekerjaan itu dan fokuslah pada hal yang sedang kita kerjakan saat itu.
Jika kita tidak mampu melepaskannya, kita tidak akan mampu fokus pada pekerjaan kita di kantor dan tidak akan mampu fokus pada aktivitas harian kita dirumah. Sehingga membuat tidur kita tidak nyenyak dan hidup tidak akan bahagia. Karena fokus kita terpecah-pecah. Dan hal itu tidak baik untuk kinerja otak kita serta bisa menurunkan produktivitas kita.
5. Musik bisa meningkatkan fokus kita
Ketika kita bekerja, kita bisa dan boleh mendengarkan musik. Mengapa begitu? Bukankah dengan mendengarkan musik akan membuat fokus kita terpecah saat mengerjakan tugas kita? Jawabannya adalah pilihan musik yang kita pilih. Agar fokus kita tidak hilang saat bekerja, kita harus mendengarkan 1 musik / 1 lagu secara berulang-ulang, bukan mendengarkan banyak lagu yang berbeda-beda. Dengan hanya mendengarkan satu lagu yang sama dan diputar berulang-ulang, otak kita tidak akan mengembara tak tentu arah. Karena kita hanya mendengarkan satu musik/lagu saja. Dengan begitu, kita bisa memfokuskan otak kita untuk menyelesaikan pekerjaan yang sedang kita hadapi tanpa terganggu oleh musik yang sedang kita dengarkan.
Akhirnya, selamat mencoba. Dan raihlah kesuksesan kita di tempat kerja.
Salam...