Nice...
Thank you very much Ralph. I give you the address and phone number of Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan. Just see the attachment. They wait for you there.
Best regard,
I Made Saputra
***
Hari itu Sabtu pagi, sebuah mobil Pajero putih memasuki gerbang Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan. Mobil itu terparkir rapi disebelah beberapa rombongan bus sekolah dari Surabaya. Tiga orang keluar dari dalam mobil sambil membawa empat kopor besar. Kedatangan rombongan Ralph disambut oleh Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan.
"Welcome to Trowulan Mister," ucap Daud Agil sambil menjabat tangan Ralph.
"Hi... Selamat Pagi, apa kabar?" balas Ralph yang disambut dengan mimik wajah heran dari Daud Agil.
"Anda bisa bicara Bahasa Indonesia dengan fasih ya?"
Mereka berduapun tertawa. Sebuah kehangatan dirasakan oleh Ralph. Dengan diiringi pegawai Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan, mereka berjalan menuju ruang kepala kantor.
Ralph menceritakan panjang lebar tentang pengalamannya berada di Indonesia tiga tahun lalu ketika ia memimpin sebuah proyek penggalian di sebuah situs bersejarah di Kalimantan. Banyak pengalaman yang ia dapatkan selama meneliti benda peninggalan purbakala disana. Daud Agil merasa senang mendengar cerita Ralph. Koleganya I Made Saputra tidak salah memilih orang.