Ruang rahasia itu cukup lebar dan pengap. Sebab jarang dikunjungi oleh manusia. Ruangan yang menyerupai gua itu digunakan oleh pendeta Kuil Qasr Al Binth sebagai ruang pertemuan rahasia. Dan terkadang dipakai untuk bermeditasi ketika menjalankan ritual tertentu.
Pendeta penjaga itu mulai menyalakan obor -- obor yang menempel di dinding, sehingga ruangan itu menjadi terang.
"Ini, aku serahkan patung ini kepadamu. Terimalah pendeta."
"Baik, akan aku pastikan patung ini aman. Nyonya tenanglah."
Pendeta penjaga itu menerima patung Dewa Dhushara yang diserahkan oleh Teana kepadanya. Teana merasa tenang sekarang. Saat itu juga Teana kembali menuju Kota Petra tanpa menemui ayah dan ibunya.
"Maaf Ayah, Ibu... Masih banyak masalah yang harus aku tuntaskan." gumam Teana sambil memandangi Kota Hegra dari jauh.
***
Sementara itu di Kota Paphos, Yodh dan anak buahnya menyusun sebuah rencana pembalasan kepada Teana. Mereka memutuskan untuk merebut kembali patung Dewa Dhushara. Beberapa panglima berkumpul dibawah kubah kerajaan bersama Yodh dan Taw.
"Jadi apa usul kalian" tanya Yodh.
"Kita rebut patung itu kembali."
"Bagaimana caranya?"