"Tuan.... Apa yang terjadi dengan tubuh Tuan?" tanya salah satu pengikut Taw saat malam menjelang.
Hal ini terjadi pula kepada pengikut Taw. Satu persatu pengikut Taw berubah wujud. Mereka semua dilanda kepanikan. Takut jika wujud asli mereka diketahui oleh para penduduk Kota Hegra. Sehingga mereka segera menutup pintu tenda mereka dan mencari jubah untuk menutupi tubuh mereka. Selama itu mereka tidak berani keluar tenda sebelum keadaan kota mulai sepi.
"Apa yang terjadi Tuan? Mengapa kita berubah ke wujud asli kita? Bukankah sudah tidak ada lagi ritual di Kuil Qasr Al Binth? Bukankah kekuatan kita telah mampu menandingi kekuatan Dewa Dhsushara?" tanya pengikut Taw panik.
"Kau salah..." jawab Taw pelan. Matanya menyipit. Pikirannya mulai bekerja.
"Maksud Tuan apa?"
"Ada sesuatu yang tidak beres disini." jawab Taw singkat.
Hingga tengah malam, Taw dan pengikutnya hanya berdiam diri didalam tendanya. Setelah keadaan di sekelilingnya mulai sepi, mereka semua keluar dari tenda dan menuju jalan pintas untuk bersembunyi di gua yang dahulu pernah mereka gunakan. Gua yang sepi, gelap dan pengap.
"Ayo kita segera pergi ke gua itu. Cepat. Sebelum penduduk melihat wujud kita yang asli." perintah Taw.
"Ayo Tuan."
Taw dan beberapa pengikutnya akhirnya berjalan melewati jalan pintas. Mereka mendaki bukit batu yang curam untuk mencapai gua itu. dengan susah payah akhirnya mereka tiba disana tanpa diketahui oleh para penduduk Kota Hegra.
"Tuan... Sebenarnya apa yang sedang terjadi? Mengapa kekuatan kita menjadi lemah seperti ini?"