Namun kini semua telah berubah. Yodh kembali menjadi seorang pemimpin Bangsa Bawah. Bukan di Kerajaan milik Ratu Mehnaz, namun di kerajaannya sendiri. Kerajaan yang ia bangun ratusan tahun lalu. Kerajaan Yodh. Yodh dan para pengikutnya mendiami suatu daerah di Kota Paphos. Daerah berbukit yang cukup tinggi diatas permukaan laut.
Secara kasat mata, daerah itu berupa mata air yang jernih, dikelilingi oleh tumbuhan perdu yang menghijau. Letaknya yang jauh dari jangkauan manusia, membuat suasana disekitarnya cukup tenang dan damai. Sinar matahari yang menembus jernihnya mata air, membuat tempat itu menjadi hangat. Sehingga sangat menyenangkan untuk dijadikan sebagai tempat tinggal Bangsa Jin.
Namun, bagi manusia yang memiliki kekuatan menembus dimensi Bangsa Jin, daerah itu akan nampak seperti sebuah kerajaan besar. Dengan kubah berwarna hijau zamrud dan kaca -- kaca jendela berwarna merah delima menghiasi setiap tembok yang melingkar mengelilingi kubah. Didalamnya -- tepatnya ditengah bangunan dibawah kubah, terdapat sebuah kolam air yang jernih dan berbau sangat harum. Harum bunga teratai biru yang sedang mekar diatas permukaan air kolam. Mengelilingi kolam teratai itu, ada banyak singgasana kecil terbuat dari batu pualam putih. Mereka berjejer melingkari kolam. Bertemu di satu titik. Yakni di singgasana milik Yodh.
Sebuah singgasana palings besar berwarna putih gading. Disitulah Yodh biasanya memerintah para anak buahnya. Para Bangsa Jin menyukai tempat semacam ini. Tenang dan lembab.
Sejak berdirinya Kerajaan Yodh ratusan tahun lalu, sedikit demi sedikit Yodh mengubah manusia jelmaan itu menjadi jin seutuhnya - tentunya dengan menggunakan kekuatan sihir yang ia miliki, sehingga di kerajaan itu dipenuhi oleh puluhan jin beraneka wujud. Terutama wujud hewan melata. Wujud ular. Yodh sendiri sering menampakkan wujud aslinya saat ia berada didalam kerajaannya. Yakni wujud lelaki berbadan tegap berkepala botak. Namun itu hanya separuh tubuh bagian atas saja. Sedangkan separuh bagian bawah -- mulai dari pinggang kebawah berwujud ular. Dengan ekor yang panjang bersisik hijau keemasan.
***
"Dimanakah aku bisa mendapatkan penginapan?" tanya Simkath.
"Berjalanlah menuju arah barat. Kau akan menemukan pemukiman yang cukup ramai. Disana terdapat banyak penginapan yang bisa kau pilih."jawab seorang wanita.
"Terimakasih."ucap Simkath.
Setelah tiba di penginapan, Simkath memesan sebuah kamar. Saat ia membayar sewa penginapan, para tamu menatap Simkath dengan tatapan yang aneh. Antara heran dan takut.
Simkath memahami arti tatapan mereka itu. Setelah ia selesai, ia bergegas mengikuti pelayan untuk menuju ke kamarnya. Seorang lelaki muda mendatangi pemilik penginapan.