Buku -- buku miliknya berjajar rapi diatas rak buku yang ada di ruang utama.
"Maaf Nyonya, Daleela sedang menunggu diluar. Ia ingin menemui Nyonya."
Pelayan Aairah tiba -- tiba memecah konsentrasinya membaca.
"Oh, persilahkan Daleela masuk." balas Aairah.
"Iya Nyonya." jawab pelayan itu sambil berlalu meninggalkan Aairah.
Tak lama berselang, Daleela masuk dan duduk disebelah mereka berdua.
"Ada apa Daleela? Sepertinya ada sesuatu yang membuatmu resah." tanya Aairah setelah ia mengamati raut wajah sahabatnya itu.
"Mmm... Begini Aairah, sebenarnya aku..." ucap Daleela terputus -- putus dengan mata memandang ke arah suami Aairah.
Seakan mengerti perasaan Daleela, Aairah memegang tangan sahabatnya itu dan berkata...
"Tenanglah, tidak apa -- apa. Ceritakan saja apa kepada kami." jawab Aairah dengan lembut.
Senyumnya menenangkan hati Daleela yang gugup.