Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Al Khuraimat (Part 7)

28 April 2017   09:24 Diperbarui: 2 Mei 2017   13:28 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Maaf Tuan, apakah kau penjual domba – domba ini?” tanya Aairah kepada lelaki itu.

“Benar Nyonya, ada yang bisa aku bantu?” jawab si lelaki bersorban hijau.

“Tuan, pilihkan aku satu domba yang terbaik yang Tuan punya.” ucap Aairah setelah ia membuka kerudung penutup kepalanya.

“Domba untuk keperluan apa Nyonya?” tanya penjual domba.

“Persembahan.” jawab Aairah singkat.

“Tunggu sebentar Nyonya, akan saya carikan.” jawab penjual domba. Lalu ia masuk kedalam tendanya.

Di pagi hari yang agak panas itu, Aairah dan Hamra hendak berdo’a di Al Khuraimat. Setelah kemarin ia berdo’a di Al Khazneh, ia ingin berdo’a lagi disana.

Berharap kali ini Dewi Uzza akan mendengarkan do’a nya. Ia ingin segera diberi seorang keturunan.

Tak lama kemudian kembalilah penjual domba sambil membawa seekor domba berwarna putih yang gemuk dan sehat.

“Ini Nyonya, domba terbaik yang aku punya. Domba ini sangat cocok untuk persembahan kepada dewa.” ucap pemilik domba.

Kesepakatan antara keduanya terjadi. Aairah menyetujui harga yang ditawarkan pemilik domba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun