Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kelas Hewan

25 Mei 2016   11:01 Diperbarui: 25 Mei 2016   11:09 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruangan itu begitu ramai. Tak begitu besar namun penuh berjejalan macam rupa hewan didalamnya. Seperti pagi itu, kala Burung Hantu berdiri di depan. Memperhatikan satu persatu hewan yang ada dihadapannya.

“Mana Harimau ? hari ini aku tidak melihat batang hidungnya? Sakit lagi? Atau pura – pura mual?” tanya Burung Hantu kepada Angsa yang duduk di barisan tengah. Tepat diapit satu baris di kiri dan satu baris di kanan.

“Ini suratnya” jawabnya sambil maju ke depan dan menyerahkan selembar surat kepada Burung Hantu. Sambil membenarkan letak kacamatanya dan sedikit memicingkan matanya yang sudah lebar itu, pelan – pelan Burung Hantu membaca isi surat dari Elang.

“Aku tak takut….” Gumamnya setelah membaca surat itu dan menutupnya kembali.

Pelajaran hari ini adalah pelajaran etika. Yaitu pelajaran bagaimana bersikap di depan hewan lain. Bagaimana cara menyapa, merespon, berucap dan bahkan cara untuk tidak menyinggung perasaan hewan lainnya.

Pagi itu pelajaran etika disampaikan dengan sedikit malas oleh Burung Hantu. Yang terkenal akan keramahan sikapnya dan kebijaksanaannya dalam berpikir. Serta ketenangannya yang sangat dalam merespon sesuatu. Namun kali ini perilaku Burung Hantu berbeda dari biasanya. Sedikit malas. Itulah kata yang cocok untuk menggambarkan perasaan hatinya saat ini. Perasaan yang mendadak berubah setelah menutup surat yang terakhir dibacanya tadi.

“Angsa, majulah sebentar. Aku ingin berbicara kepadamu” ucap Burung Hantu kepada Angsa sebelum memulai pelajarannya pagi itu.

Segera setelah mendapat perintah dari Burung Hantu. Angsa maju dan duduk di depannya.

“Apa yang dikatakan Harimau kepadamu?”

“Hhhmmm…. Dia tidak mengatakan apa – apa” jawab Angsa dengan wajah yang berubah takut. Namun berusaha ia sembunyikan dalam senyuman manisnya.

“Kau tidak perlu takut, katakan saja. Aku akan melindungimu” ucap Burung Hantu sambil mendekatkan wajahnya kepada Angsa dengan suara berbisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun