Mohon tunggu...
Mahameru
Mahameru Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Islam Sunni Berkiblat ke Barat Sementara Syiah Berkiblat ke Timur?

21 Maret 2016   09:04 Diperbarui: 21 Maret 2016   09:38 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejayaan Eropa yang dituntun oleh era IPTEK, telah menggeser dan menggantikan kejayaan Islam yang dituntun wahyu. Ini juga berarti menjadi bukti bahwa bangsa Eropa kini menguasai negara-negara sisa peninggalan era ke khalifahan. Penaklukkan ini meliputi daerah di Asia, Timur Tengah, maupun Afrika.

Nasib negara-negara bekas era ke khalifahan Islam ini pun ibarat negara tawanan Eropa (Barat). Sebab utamanya apalagi kalau bukan ketiadaan IPTEK, senjata, dan kehilangan ruh ideologi. Kini mereka hanya bisa tunduk patuh pada hegemoni Barat.

Perang Sunni-Syiah Berlanjut

Sudah takdir, jika Sunni-Syiah akhirnya tak bisa di damaikan. Ada kemungkinan konflik diantara keduanya telah berusia 1000 tahun. Konflik Sunni-Syiah pun sebagai bukti bahwa Islam sudah berada pada titik terendahnya. Tidak hanya telah memperburuk dan memperlemah Islam dari dalam saja, akan tetapi konflik sunni-syiah ini telah menjadi mainan bagi negara adidaya. Bahkan, bisa dikatakan tak ada lagi peluang damai bagi keduanya, karena tak ada juga juru selamat yang mampu menyelamatkan keduanya dari perang sampai akhir.

Negara-negara yang terlibat dalam konflik Sunni-Syiah sesungguhnya sadar bahwa mereka hanyalah negara kecil jika dibandingkan dengan negara adikuasa yang saat ini memimpin dunia. Namun konflik ideologi, politik, ekonomi yang bercampur dendam tak lagi bisa terelakkan. Tidak ada pilihan lain selain terus berperang antara satu dengan yang lainnya.

Dalam kondisi demikian, tidak ada cara lain yang dapat di tempuh selain meminta bantuan dari negara-negara adikuasa yang menjadi penguasa IPTEK dan senjata. 

Sunni ke Barat

Penaklukkan Eropa (Barat) atas dunia sekaligus merepresentasi penguasaan Barat atas sisa-sisa keruntuhan ke khalifahan Islam. Secara umum Barat sangat berkepentingan untuk tetap mengontrol negara-negara bekas peninggalan khalifah baik kontrol atas sumber daya alam, senjata maupun ideologi. Atas alasan tersebut, lebih strategis Barat mengontrol negara-negara Sunni yang memiliki SDA dan mayoritas ketimbang Syiah yang lebih minoritas.

Untuk itu Barat senantiasa menjaga setiap proses pergantian kepemimpinan di negara Sunni, sehingga sesuai dengan kepentingan mereka. Sekaligus, Barat juga memfasilitasi kebutuhan negara sunni untuk melampiaskan dendamnya melawan syiah.

Syiah ke Timur

Bagi negara Syiah yang minoritas, tidak ada pilihan lain kecuali meminta dukungan dari Timur (Rusia) untuk menghadapi Syiah. Setidaknya dukungan politik dan senjata sangat-sangat mereka butuhkan dalam menghadapi konflik abadi ini. Sebaliknya, bagi Timur (Rusia) dukungan kepada negara syiah ini penting mereka lakukan untuk menghempang dominasi Barat dan sekaligus memperluas jaringan mereka ke seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun