Mohon tunggu...
404 Not Found
404 Not Found Mohon Tunggu... Lainnya - 404 Not Found - 最先端の人間の推論の開発者の小さなグループ。

私のグループと私は、デジタル世界の真実を求めて舞台裏で働いている人々です。私たちは、サイバー空間に広がるすべての陰謀の背後にある真実を述べています.

Selanjutnya

Tutup

Diary

"KEGAGALAN BESAR" Sains dan Ilmu Pengetahuan dalam (menggagalkan pamahaman manusia atau) Memecahkan Misteri Manusia sebagai "Makhluk Mistik"

18 Januari 2023   03:15 Diperbarui: 21 Januari 2023   06:34 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(1) Thomas Aquinas (1225-1274) adalah seorang filsuf dan teolog Kristen yang mencoba untuk menjelaskan eksistensi dan sifat Tuhan dengan menggabungkan filsafat Aristoteles dengan teologi Kristen.

(2) René Descartes (1596-1650) adalah seorang filsuf Prancis yang mencoba untuk menjelaskan eksistensi dan sifat Tuhan dengan menggunakan metode ilmiah dan filsafat.

(3) Baruch Spinoza (1632-1677) adalah seorang filsuf Yahudi yang mencoba untuk menjelaskan eksistensi dan sifat Tuhan dengan menggunakan filsafat rasionalisme.

(4) Immanuel Kant (1724-1804) adalah seorang filsuf Jerman yang mencoba untuk menjelaskan eksistensi dan sifat Tuhan dengan menggunakan filsafat kritikal.

Itu hanyalah beberapa contoh dari filsuf dan sarjana yang memperkenalkan ilmu pengetahuan tentang Tuhan. Ilmu pengetahuan tentang Tuhan telah dikembangkan oleh banyak filsuf dan sarjana dari berbagai latar belakang dan tradisi filsafat sepanjang sejarah. Ilmu teologi dapat di-trace kembali ke peradaban kuno, dengan pencetusnya berbeda-beda tergantung pada agama dan tradisi yang diteliti. Beberapa contoh pencetus ilmu teologi yang terkenal di beberapa agama:

a) Pada agama Kristen, Santo Agustinus dikenal sebagai salah satu pencetus ilmu teologi. Dia menulis banyak buku yang membahas teologi dan filsafat Kristen, dan dia dianggap sebagai salah satu filsuf terbesar dalam agama tersebut.

b) Pada agama Yahudi, Maimonides (1135-1204) dikenal sebagai salah satu pencetus ilmu teologi. Dia adalah seorang filsuf, teolog, dan dokter Yahudi yang menulis beberapa buku yang menjelaskan teologi Yahudi dan filsafat dalam agama tersebut.

c) Pada agama Islam, Al-Ghazali (1058-1111) dikenal sebagai salah satu pencetus ilmu teologi. Dia adalah seorang filsuf, teolog, dan sarjana Muslim yang menulis beberapa buku yang menjelaskan teologi Islam dan filsafat dalam agama tersebut.

d) Pada agama Hindu, Adi Shankara (788-820) dikenal sebagai salah satu pencetus ilmu teologi. Dia adalah seorang filsuf, teolog, dan sarjana Hindu yang menulis beberapa buku yang menjelaskan teologi Hindu dan filsafat dalam agama tersebut.

Ini hanyalah beberapa contoh pencetus ilmu teologi dari agama yang berbeda. Ilmu teologi telah berkembang sepanjang sejarah dan dikembangkan oleh banyak sarjana dan filsuf dari berbagai agama dan tradisi.

Cerita ini berhasil menggugah semua umat manusia (manusia religius dan atheis) sehingga dengan demikian terciptalah 'kedamaian dan keharmonisan' antara Agama dan Ilmu Pengetahuansebuah kreativitas para budak sains dan ilmu pengetahuan yang tak terbantahkan sampai hari ini. Akan tetapi, di balik keharmonisan keduanya, hal ini justru sengaja diciptakan guna dapat dijadikan sebagai 'senjata psikologi' yang invicible bagi agama itu sendiri. Sisa-sisa manusia religius yang merasa tidak puas (lebih kepada radikalisme agama) dengan keputusan perdamaian di antara keduanya, menciptakan api yang sudah 'dibungkus-rapi' oleh para budak Sains dan Ilmu Pengetahuan agar mereka selamat dari serangan anti-ilmiah dari "sisi mistik" manusia yang TELAH GAGAL dipahami oleh Ilmu Pengetahuan itu sendiri. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi? Psikologi Manusia adalah 'sasaran empuk' mereka untuk mengontrol dan mengendalikan manusia-manusia mistik - mengandalkan alam bawah sadar - dengan menciptakan stimulasi konsep 'yang menyesatkan' dengan mengandalkan nama "Tuhan"-nya masing-masing agama sebagai 'senjata humanis' agar apa yang menjadi masalah (ke-ilmiah-an) yang tidak dapat dipecahkan sejatinya harus dilenyapkan. Silahkan Anda refleksikan kata-kata saya lalu hubungkan dengan berbagai konflik berbau agama yang ada di dunia yang pernah terjadi selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun