Mohon tunggu...
M ELKI MALIKI
M ELKI MALIKI Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Traveling adalah salah satu hobi yang sangat saya sukai, hobi ini adalah hobi yang paling menyenangkan dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Dengan menjelajahi tempat-tempat baru, kita bisa mengenal budaya yang berbeda, menikmati keindahan alam, dan memperluas wawasan kita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Demokrasi di Indonesia Itu?

20 November 2024   06:58 Diperbarui: 20 November 2024   07:02 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demokrasi di Indonesia (Sejarah, Perkembangan, dan Tantangan)

Demokrasi di Indonesia memiliki perjalanan yang panjang dan kompleks. Sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia telah mengalami berbagai bentuk pemerintahan, sistem politik, dan tantangan yang beragam. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah demokrasi di Indonesia, perkembangan yang terjadi, serta tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan demokrasi yang ideal.

  • Sejarah Awal Demokrasi Indonesia

Proklamasi Kemerdekaan 1945

Setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia mengadopsi sistem demokrasi liberal. Konstitusi pertama, UUD 1945, menekankan pentingnya kedaulatan rakyat. Namun, pelaksanaan demokrasi pada masa ini tidak berjalan mulus. Terjadi banyak konflik internal dan tantangan dari pihak kolonial Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.

  • Demokrasi Liberal (1945-1957)

Pada periode ini, Indonesia menerapkan sistem multipartai dengan pemilihan umum yang diadakan pada tahun 1955. Pemilu ini merupakan yang pertama dan terakhir sebelum terjadinya perubahan besar dalam sistem politik. Meskipun pemilu ini dianggap sukses, ketidakstabilan politik dan konflik antar partai menyebabkan krisis pemerintahan.

  • Pemilihan Umum 1955

Pemilihan umum 1955 diadakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Konstituante. Hasil pemilu menunjukkan bahwa tidak ada satu pun partai yang mendapatkan mayoritas mutlak, sehingga menciptakan ketegangan politik. Partai-partai besar seperti PNI (Partai Nasional Indonesia), Masyumi, dan PKI (Partai Komunis Indonesia) bersaing ketat untuk mendapatkan dukungan rakyat.

 

  • Era Demokrasi Terpimpin (1957-1966)

Kebangkitan Soekarno

Pada tahun 1957, Presiden Soekarno mengumumkan keadaan darurat dan mulai menerapkan konsep "Demokrasi Terpimpin". Dalam sistem ini, Soekarno berusaha untuk mengendalikan kekuatan politik dengan membatasi peran partai-partai politik dan mengedepankan ideologi Pancasila sebagai dasar negara. Meskipun ada upaya untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat, kebijakan ini juga menimbulkan ketegangan dan konflik.

  • Krisis Ekonomi dan Politik

Selama periode ini, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang parah. Inflasi melonjak tinggi, dan ketidakpuasan masyarakat semakin meningkat. Pada tahun 1965, terjadi kudeta militer yang dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S), yang berujung pada pembunuhan massal terhadap anggota PKI dan penangkapan ribuan orang.

  • Era Orde Baru (1966-1998)

Suharto dan Demokrasi Pancasila

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun