Mohon tunggu...
M ELKI MALIKI
M ELKI MALIKI Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Traveling adalah salah satu hobi yang sangat saya sukai, hobi ini adalah hobi yang paling menyenangkan dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Dengan menjelajahi tempat-tempat baru, kita bisa mengenal budaya yang berbeda, menikmati keindahan alam, dan memperluas wawasan kita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Nilai-nilai Pancasila Bagi Pelajar di Era Globalisasi

31 Oktober 2024   13:06 Diperbarui: 31 Oktober 2024   13:15 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Seiring berkembangnya zaman, teknologi dari berbagai belahan dunia menyebar dengan sangat cepat ke berbagai penjuru dunia. Masing-masing wilayah tidak hanya menawarkan efisiensi metode-metode canggih yang mereka temukan, tetapi juga menyisipkan aspek sosial budaya milik mereka untuk disebarkan. Dengan demikian, tanpa adanya batasan dalam ruang lingkup globalisasi, maka selayaknya kekuatan suatu industri yang dipertaruhkan dalam suatu persaingan perdagangan, kebudayaan dan nilai-nilai lokal pada era digital dapat pula dipertaruhkan kekuatannya dalam keketatan pasar digital global.

            Pancasila terdiri dari dua kata sansekerta, yaitu "panca yang artinya lima, dan "sila' yang artinya prinsip atau asas. Oleh karena itu, Pancasila menjadi landasan dan pedoman bagaimana seluruh rakyat Indonesia harus hidup berbangsa dan bernegara. Masyarakat menggunakan nilai-nilai Pancasila ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan mereka.

            Berpendapat bahwa pada hakikatnya, Pancasila merupakan nilai adat, nilai budaya, dan juga nilai agama yang tercantum dalam kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila merupakan rumusan dasar negara dan berakar pada nilai-nilai moral karakter bangsa Indonesia, meliputi nilai-nilai agama, sosial, dan budaya yang telah dikaitkan dengan eksistensi bangsa Indonesia (Aulia dalam seminar nasional: aktualisasi nilai-nilai Pancasila di era reformasi). Pancasila bukan sekedar rumusan yang terbentuk secara instan tanpa memiliki sumber yang kuat.

            Prinsip atau nilai yang terdapat serta tertanam dalam pancasila digunakan buat panduan serta pegangan hidup warga buat menggapai Kesehatan raga serta mental dalam mengalami warga Indonesia yang heterogen serta berbagai macam. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Pancasila adalah dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dipergunakan dalam segala aspek kehidupan masyarakat Indonesia dan memuat tata kehidupan bangsa. Prinsip dasar negara Indonesia untuk menumbuhkan warga negara yang bermoral dikenal dengan Pancasila. Harus sejalan dengan nilai-nilai Pancasila untuk menciptakan warga negara yang layak. Bangsa Indonesia menggunakan Pancasila sebagai model atau pedoman hidup untuk mengendalikan perilaku mereka dan membantu mereka menjadi warga negara yang baik. Ada banyak faktor luar yang melemahkan nilai-nilai luhur Pancasila pasca era yang lebih modern atau mengglobal. Nilai-nilai Pancasila harus kita jaga agar bangsa dan negara Indonesia dapat bertahan di era globalisasi saat ini.

Pancasila Sebagai Dasar Negara 

Pancasila yang menandakan bahwa penyelenggaraan negara berdasarkan dan berpedoman pada nilai-nilai Pancasila. Menurut Muzayin (1992:16), Pancasila adalah pandangan hidup yang berpusat pada pola hidup yang berlandaskan keseimbangan, keserasian, dan keserasian sehingga perbedaan dapat ditumbuhkan menjadi pola eksistensi yang dinamis dengan keragaman dalam satu keseragaman yang kokoh. Pancasila akan mencegah perpecahan di Indonesia, menurut Muzayin. Semua warga negara berperilaku sopan dan tidak membeda-bedakan suku atau agama berdasarkan Pancasila ini. sebagai kelompok yang berbagi nilai dan aspirasi yang sama untuk masa depan saat mereka bekerja sama untuk memperbaiki negara. Misalnya gotong royong membersihkan lingkungan di masyarakat bersama-sama itupun sudah menerapkan nilai Pancasila dari sila ke dua sehingga dapat diindikasikan bahwa Pancasila sudah menjiwai dalam kehidupan masyarakatnya.

Menurut Kaelan (2000: 197), masyarakat Indonesia memiliki cara pandang yang pasti tentang kehidupan, yang mencakup aturan bagaimana mengidentifikasi dan menyelesaikan berbagai masalah, termasuk masalah politik, sosial budaya, ekonomi, dan hukum. Selain itu, ada masalah lain yang akan muncul seiring berkembangnya peradaban di masa depan. Di era globalisasi dan disrupsi ini, aktualisasi berarti menaklukkan tantangan atau bahkan meramalkannya. Di masyarakat banyak fenomena perubahan yang terus terjadi, terutama di kalangan remaja yang ingin bebas berekspresi. Jika fenomena ini tidak dibendung, mereka tidak akan dibimbing sejalan dengan cita-cita Pancasila sehingga sudut pandang mereka tetap menganut Pancasila. (Ulfatun Najicha, 2021) sebagai landasan negeri, Pancasila dijadikan pedoman dalam berperilaku serta dijadikan pijakan tiap keputusan penyelenggara serta penyelenggaraannya Pancasila  dijadikan  landasan hukum  bangsa  Indonesia.

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila 

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan mengajarkan cara berfikir dan bertindak yang sesuai dengan ideologi negara (Damanhuri, dkk 2016). Terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila pancasila, antara lain :

Sila Pertama, Ketuhanan yang Maha Esa

Menurut Michael Meyer, Nilai Ketuhanan memiliki makna sebagai seperangkat kepercayaan dan ajaran-ajaran yang mengarah kepada tingkah laku manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, dan terhadap diri sendiri. Dalam sila pertama, nilai yang terkandung adalah kita sebagai manusia itu diciptakan oleh tuhan dan wajib menjalankan perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya. Seluruh warga Negara Indonesia berkah memeluk agama yang dipercaya masing-masing dan wajib menjalani apa yang diperintahkan oleh agamanya. Dalam sila ini juga, masyarakat bisa membangun toleransi di antara umat beragama, serta menghargai seluruh makhluk ciptaan Tuhan, tidak hanya manusia, seperti hewan, tumbuhan. Hal ini juga akan berguna bagi lingkungan yang terjaga karena manusianya yang memiliki rasa syukur atas kepercayaannya kepada penciptanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun