Tak terduga, ia hadir dalam gelisah, Â
Menguak misteri di balik kata-kata pasrah. Â
Ia menjahit makna, dalam sunyi yang dalam, Â
Membawa terang, di antara kegelapan malam.
Oh, pikiran, materi yang tak terukur, Â
Kau adalah cermin dunia yang tak pernah luruh. Â
Menggenggam waktu, menghancurkan ruang, Â
Di dalam dirimu, keajaiban selalu berjuang.
Pikiran, lautan yang tak terbatas, Â
Mengalir liar, menembus batas, Â
Dalam tenang ia bisa beringas, Â
Membentuk dunia dalam sunyi yang keras.
Ia adalah materi tanpa rupa, Â
Mencipta alam yang kita sangka, Â
Terbang tinggi tanpa sayap, Â
Mengguncang realitas yang mengendap.
Kadang ia lembut, bagai embun pagi, Â
Mengurai mimpi dalam harmoni, Â
Namun ada kala ia badai liar, Â
Membawa petir, menghantam sadar.
Tak terduga, ia datang mengisi ruang, Â
Menari dalam keheningan yang panjang, Â
Menuntun tangan tanpa kita sadar, Â
Mencipta jalan yang penuh rahasia dan angan samar.
Pikiran, adalah misteri yang hidup, Â
Materi yang tiada henti berlipat ganda, Â
Dalam diam ia bisa menjadi besar, Â
Mengubah dunia, bahkan tanpa suara.