- Dengan mendorong batas-batas berpikir divergen, Anda dapat memunculkan ide-ide yang inovatif dan unik. Pendekatan ekstrem ini membantu menghindari pemikiran yang biasa atau terbatas.
b. Solusi yang Realistis
- Melalui pemfilteran ide yang ketat dengan berpikir konvergen, solusi yang akhirnya dipilih akan lebih praktis, bisa diimplementasikan, dan sesuai dengan batasan-batasan yang ada.
c. Penyelesaian Masalah yang Komprehensif
- Berpikir divergen dan konvergen yang dioptimalkan secara ekstrem membantu memecahkan masalah secara komprehensif, dengan mempertimbangkan berbagai perspektif dan menemukan solusi yang holistik.
6. Tantangan dalam Optimalisasi
- Perbedaan gaya berpikir
Tidak semua orang nyaman dengan cara berpikir yang sangat terbuka (divergen) atau terlalu logis dan ketat (konvergen). Optimalisasi ekstrem membutuhkan kemampuan adaptasi dan fleksibilitas berpikir.
- Mempertahankan keseimbangan
Terlalu banyak berpikir divergen bisa menyebabkan kekacauan tanpa solusi konkret, sementara terlalu banyak berpikir konvergen bisa mengekang kreativitas.
Optimalisasi seni berpikir divergen dan konvergen secara maximum merupakan pendekatan yang cerdas untuk memanfaatkan kreativitas dan logika secara bersamaan. Dengan berpikir divergen, kita dapat mengeksplorasi ide-ide yang luas dan tak terbatas, sementara berpikir konvergen memungkinkan kita untuk menyaring ide-ide tersebut dan mengubahnya menjadi solusi yang praktis. Jika diintegrasikan dengan baik, kedua pendekatan ini akan meningkatkan efisiensi dalam pemecahan masalah dan inovasi, serta memberikan hasil yang lebih unggul dibandingkan jika salah satu metode digunakan secara tunggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H