- Kriteria objektif digunakan untuk mengidentifikasi ide mana yang paling mungkin berhasil.
- Analisis rasional dan logis dilakukan untuk melihat kelayakan, dampak, dan penerapannya.
Teknik yang digunakan
-Prioritization Matrix, Menentukan ide mana yang paling praktis dan berpotensi besar berdasarkan kriteria spesifik (seperti biaya, waktu, atau sumber daya).
- Critical Path Method, Menganalisis mana ide yang paling efisien dan realistis dalam implementasinya.
- SWOT Analysis, Mengkaji kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari setiap ide.
c. Integrasi dan Refinement (Penyempurnaan)
- Di tahap ini, temukan titik keseimbangan antara berpikir divergen dan konvergen. Gabungkan ide-ide kreatif yang dihasilkan melalui berpikir divergen dengan kerangka logis dari berpikir konvergen. Penyempurnaan ini membutuhkan penyesuaian antara:
- "Kreativitas"dan "Kelayakan": Ide kreatif perlu dipadukan dengan analisis kelayakan untuk memastikan dapat diimplementasikan.
- "Originalitas" dan "Efisiensi": Mencari solusi yang tetap orisinal namun juga efisien dan realistis dalam penerapan.
3. Teknik untuk Mengoptimalkan Perpaduan Berpikir Divergen dan Konvergen
a. Double Diamond Model,
Model ini sangat berguna untuk menggabungkan kedua pendekatan. Double Diamond terdiri dari dua tahap besar: "discover" (menemukan) dan "define" (mendefinisikan) untuk berpikir divergen, serta "develop" (mengembangkan) dan "deliver" (mengantarkan) untuk berpikir konvergen.
b. Six Thinking Hats"