Mohon tunggu...
M ABDILLAHHANIF
M ABDILLAHHANIF Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Hobi saya bermain badminton

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pancasila: Pilar Moral dan Ideologi dalam Pembentukan Karakter Bangsa Indonesia

29 Desember 2024   17:40 Diperbarui: 29 Desember 2024   17:38 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

PENDAHULUAN

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang memegang peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Diciptakan oleh para pendiri bangsa, Pancasila tidak sekadar berfungsi sebagai kerangka hukum; ia juga bertindak sebagai panduan moral yang mengarahkan sikap, perilaku, serta nilai-nilai kesopanan yang sepatutnya dijunjung oleh setiap warga negara Indonesia. Terdiri dari lima sila, Pancasila mewakili keberagaman, keadilan sosial, dan kemanusiaan yang beradab. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya bertujuan untuk menyatukan warga Indonesia dari berbagai latar belakang suku, ras, agama, dan budaya.

Sebagai ideologi bangsa, Pancasila menawarkan pedoman dalam aspek sosial, pendidikan, politik, dan hukum, sekaligus menjadi acuan dalam pembentukan karakter dan moral bangsa. Dalam konteks yang lebih luas, Pancasila diharapkan mampu menjawab tantangan global dan perubahan zaman yang semakin kompleks. Dengan menekankan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan, Pancasila berfungsi sebagai fondasi moral yang sepatutnya diterapkan dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa sangatlah penting untuk memperkuat integritas seluruh rakyat Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional.

Pancasila bukanlah sekadar teks dalam Undang-Undang Dasar 1945; ia harus menjadi bagian integral dari identitas bangsa Indonesia, tetap relevan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Melalui Pancasila, Indonesia sebagai negara yang pluralistik bisa menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, kesetaraan, dan keadilan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan beradab.

PEMBAHASAN

Pengertian Fondasi Moral, fondasi moral adalah landasan yang menentukan nilai-nilai baik dan buruk, berfungsi sebagai panduan perilaku suatu bangsa. Fondasi ini sejalan dengan sila-sila Pancasila yang menekankan kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Moralitas adalah konsep yang membimbing perilaku manusia berdasarkan prinsip dan norma etis yang berkembang dalam masyarakat. Pengertian ideologi, ideologi merupakan kumpulan ide atau gagasan yang menjadi dasar pandangan hidup suatu bangsa. Dengan demikian, Pancasila berfungsi sebagai ideologi bangsa Indonesia yang memberikan pedoman untuk mengatur kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pancasila Sebagai Fondasi Moral Bangsa, Pancasila mengandung kesatuan antara asas-asas budi pekerti dan moral. Pancasila berfungsi sebagai pedoman moral yang mengarahkan perilaku setiap warga negara agar selaras dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap sila. Beberapa fungsi Pancasila sebagai fondasi moral antara lain; Pembentukan Karakter: Pancasila membentuk watak dan karakter bangsa Indonesia yang kaya akan toleransi, kesetaraan, gotong royong, dan semangat persatuan.

Pedoman Perilaku Sosial: Pancasila menjadi acuan dalam menyelesaikan perbedaan dan konflik secara damai, serta menciptakan keadilan bagi setiap warga negara.

Sikap dalam Pemerintahan: Pancasila mengarahkan pemerintah untuk bertindak adil dan bijaksana, dengan selalu mengutamakan kepentingan rakyat.

Pancasila Sebagai Ideologi Negara, Pancasila adalah landasan gagasan untuk mencapai cita-cita negara. Pancasila bukan hanya pedoman moral bagi individu, tetapi juga ideologi yang menjadi dasar bagi sistem politik, ekonomi, dan sosial negara. Berikut adalah peran penting Pancasila sebagai ideologi negara:

Sistem Politik: Pancasila menekankan pentingnya demokrasi yang didasari oleh musyawarah mufakat serta mengedepankan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan politik.

Sistem Ekonomi: Pancasila berupaya mendorong terciptanya keadilan sosial dan ekonomi, sekaligus memerangi ketimpangan yang ada.

Sistem Hukum: Pancasila menegaskan perlunya hukum yang adil, yang mampu memberikan perlindungan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa diskriminasi.

Makna Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, Mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber moral kehidupan. Makna Sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan penghormatan terhadap martabat setiap individu. Makna Sila Ketiga, Persatuan Indonesia, Menegaskan bahwa meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, budaya, dan agama, persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga. Makna Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, Menekankan pentingnya demokrasi yang dibangun atas dasar musyawarah untuk mencapai mufakat. Makna Sila Kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Menggambarkan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh keadilan sosial, baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun sosial.

Penerapan nilai-nilai Pancasila Terhadap Karakter Siswa Sekolah Dasar. Sila pertama, sekolah dapat mengadakan kegiatan keagamaan yang sesuai dengan keyakinan siswa serta mengajarkan pentingnya toleransi. Moral yang didapat, membangun karakter masyarakat Indonesia yang religius, menghargai, dan membina hubungan antaragama. Sila kedua, mempraktikan sikap empati dan kepedulian terhadap orang lain, misalnya menjenguk teman yang sedang sakit. Moral yang didapat, Menekankan pentingnya kesetaraan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM). Sila ketiga, Sekolah dapat mengadakan kegiatan yang memperkenalkan budaya Indonesia, misalnya mengikuti acara karnaval. Moral yang didapat, Mendorong rasa cinta tanah air dan semangat gotong royong untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis dan tentram. Sila keempat, guru dapat memberikan contoh dalam memimpin diskusi kelas dengan menghargai pendapat setiap siswa. Moral yang didapat, siswa belajar untuk menghargai pendapat orang lain. Sila kelima, mengajarkan siswa untuk peduli terhadap sesama, seperti berbagi atau membantu teman yang membutuhkan. Moral yang Dapat Diambil, memotivasi setiap warga negara untuk berjuang demi tercapainya kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat.

KESIMPULAN

       Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang sangat penting sebagai fondasi moral dan ideologi bangsa. Sebagai pedoman hidup, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai kerangka hukum, tetapi juga sebagai prinsip yang mengarahkan sikap, perilaku, dan nilai-nilai moral bagi setiap warga negara Indonesia. Sebagai fondasi moral, Pancasila membentuk karakter bangsa dengan menekankan pentingnya toleransi, kesetaraan, dan gotong royong. Sebagai ideologi negara, Pancasila mengatur sistem politik, ekonomi, dan hukum yang berorientasi pada keadilan sosial, demokrasi, dan perlindungan hak asasi manusia.

Daftar Pustaka     

Sihombing, S. D. (2023). Pancasila sebagai Landasan Moral dalam Sistem Demokrasi  Indonesia. Attractive: Innovative Education Journal, 5(3), 606-615.

  • Natalia, L., & Saingo, Y. A. (2023). Pentingnya pendidikan Pancasila dalam membentuk         karakter dan moral di lembaga pendidikan. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(10).
  • Ningsih, I. S. (2021). Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara.
  • Surajiyo, S. (2020). Keunggulan Dan Ketangguhan Ideologi Pancasila. Ikra-Ith Humaniora:     Jurnal Sosial dan Humaniora, 4(3), 1-11.
  • Akhwani, A., Nafiah, N., & Taufiq, M. (2021). Pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Pancasila melalui keteladanan dan pembiasaan di Sekolah Dasar. JPK (Jurnal        Pancasila dan Kewarganegaraan), 6(1), 1-10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun