Sistem Ekonomi: Pancasila berupaya mendorong terciptanya keadilan sosial dan ekonomi, sekaligus memerangi ketimpangan yang ada.
Sistem Hukum: Pancasila menegaskan perlunya hukum yang adil, yang mampu memberikan perlindungan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa diskriminasi.
Makna Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, Mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber moral kehidupan. Makna Sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan penghormatan terhadap martabat setiap individu. Makna Sila Ketiga, Persatuan Indonesia, Menegaskan bahwa meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, budaya, dan agama, persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga. Makna Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, Menekankan pentingnya demokrasi yang dibangun atas dasar musyawarah untuk mencapai mufakat. Makna Sila Kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Menggambarkan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh keadilan sosial, baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun sosial.
Penerapan nilai-nilai Pancasila Terhadap Karakter Siswa Sekolah Dasar. Sila pertama, sekolah dapat mengadakan kegiatan keagamaan yang sesuai dengan keyakinan siswa serta mengajarkan pentingnya toleransi. Moral yang didapat, membangun karakter masyarakat Indonesia yang religius, menghargai, dan membina hubungan antaragama. Sila kedua, mempraktikan sikap empati dan kepedulian terhadap orang lain, misalnya menjenguk teman yang sedang sakit. Moral yang didapat, Menekankan pentingnya kesetaraan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM). Sila ketiga, Sekolah dapat mengadakan kegiatan yang memperkenalkan budaya Indonesia, misalnya mengikuti acara karnaval. Moral yang didapat, Mendorong rasa cinta tanah air dan semangat gotong royong untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis dan tentram. Sila keempat, guru dapat memberikan contoh dalam memimpin diskusi kelas dengan menghargai pendapat setiap siswa. Moral yang didapat, siswa belajar untuk menghargai pendapat orang lain. Sila kelima, mengajarkan siswa untuk peduli terhadap sesama, seperti berbagi atau membantu teman yang membutuhkan. Moral yang Dapat Diambil, memotivasi setiap warga negara untuk berjuang demi tercapainya kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat.
KESIMPULAN
    Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang sangat penting sebagai fondasi moral dan ideologi bangsa. Sebagai pedoman hidup, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai kerangka hukum, tetapi juga sebagai prinsip yang mengarahkan sikap, perilaku, dan nilai-nilai moral bagi setiap warga negara Indonesia. Sebagai fondasi moral, Pancasila membentuk karakter bangsa dengan menekankan pentingnya toleransi, kesetaraan, dan gotong royong. Sebagai ideologi negara, Pancasila mengatur sistem politik, ekonomi, dan hukum yang berorientasi pada keadilan sosial, demokrasi, dan perlindungan hak asasi manusia.
Daftar Pustaka   Â
Sihombing, S. D. (2023). Pancasila sebagai Landasan Moral dalam Sistem Demokrasi  Indonesia. Attractive: Innovative Education Journal, 5(3), 606-615.
- Natalia, L., & Saingo, Y. A. (2023). Pentingnya pendidikan Pancasila dalam membentuk     karakter dan moral di lembaga pendidikan. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(10).
- Ningsih, I. S. (2021). Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara.
- Surajiyo, S. (2020). Keunggulan Dan Ketangguhan Ideologi Pancasila. Ikra-Ith Humaniora: Â Â Jurnal Sosial dan Humaniora, 4(3), 1-11.
- Akhwani, A., Nafiah, N., & Taufiq, M. (2021). Pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Pancasila melalui keteladanan dan pembiasaan di Sekolah Dasar. JPK (Jurnal     Pancasila dan Kewarganegaraan), 6(1), 1-10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H