Mohon tunggu...
M Muttaqin Al Mutawakil WSJ
M Muttaqin Al Mutawakil WSJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Apakah Dengan Berinteraksi Anak Menjadi Cerdas? Mari Kita Jawab Dengan Teori Lev Vygotsky

24 November 2024   20:18 Diperbarui: 24 November 2024   20:18 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto anak yang sedang belajar (sumber: kabar pendidikan)

Bagi Vygotsky, Bahasa adalah alat kognitif utama yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi, berpikir, dan memecahkan masalah-masalah. Bahasa bukan hanya sekedar alat berkomunikasi, tetapi juga untuk mengotganisasi dan membentuk pikiran seseorang. Menurutnya, Ketika anak belajar berbicara, mereka juga mulai mengorganisir pemikiran mereka. Ia membedakan antara dua jenis penggunaan Bahasa:

  • Bahasa social : Digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
  • Bahasa pribadi : Digunakan untuk berbicara dengan diri sendiri, yang membantu anak dalam berpikir dan menyelesaikan masalah.

4. Scaffolding (Penompang Pembelajaran)

Konsep ini merupakan perkembangan dari ZDP dan merujuk pada proses seorang pembimbing memberikan dukungan atau bantuan untuk membantu anak menyelesaikan tugas-tugas. Dukungan yang dimaksud bisa berupa instruksi, petunjuk, atau pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk membimbing individu mencapai pemahaman. Seiring dengan waktu, dukungan ini dikurangi secara bertahap sampai anak mampu menyelesaikan tugasnya dengan mandiri.

Sebagai contoh dari scaffolding : seorang guru memberikan petunjuk atau Langkah-langkah dalam mengerjakan soal matematika.

5. Pengaruh Budaya dalam Perkembangan

Vygotsky juga mengemukakan bahwa budaya memengaruhi cara individu berpikir dan berkembang. Setiap budaya memiliki alat, simbol, dan praktik tertentu yang digunakan untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan kepada individu. Oleh karena itu, perkembangan kognitif individu sangat dipengaruhi oleh konteks budaya tempat mereka berada.

Contoh: Anak-anak yang tumbuh dalam budaya yang menekankan pembelajaran mandiri mungkin mengembangkan kemampuan berpikir secara berbeda dibandingkan dengan anak-anak yang dibesarkan dalam budaya yang lebih kolaboratif.

Dan masih ada beberapa konsep-konsep utama lainnya dalam teori ini, yang intinya teori Vygotsky berfokus pada pentingnya interaksi social dalam perkembangan kognitif anak. Teory ini relevan dalam Pendidikan karena menekankan pentingnya bantuan dari orang lain dalam proses pembelajaran serta pengaruh budaya dalam perkembangan kognitif seorang anak.Teori belajar Vygotsky adalah teori belajar yang dikenal sebagai Interaksi Sosial dalam proses pembentukan pemahaman dan pengetahuan peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun