Gerakan mahasiswa hari ini haruslah mempunyai kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi dengan para elit maupun eksponen masyarakat sebagaimana dimiliki oleh angkatan gerakan mahasiswa 1966.
Gerakan mahasiswa hari ini juga harus tampil dengan otentisitas (kejujuran) aspirasi atau amanat gerakan nya serta sifat non partisannya sebagaimana angkatan 1974 dan 1978 Â sekaligus kemampuan dan kemauan untuk terjun langsung melakukan aksi aksi pemberdayaan dan advokasi konkret di masyarakat sebagaimana gerakan mahasiswa angkatan 1980-an.
Di samping aksi aksi konkretnya di masyarakat, gerakan mahasiswa angkatan 1980 an juga tetap menjaga keseimbangan semangat gerakan aksi-refleksinya melalui kedalaman pemikiran intelektual dalam diskusi diskusi publik di kampus. Serta yang terakhir ialah independensi gerakan serta kepemimpinan yang lebih terbuka sebagaimana dimiliki gerakan mahasiswa angkatan 1998.
Kelengkapan kemampuan yang menyeluruh haruslah dimiliki oleh gerakan mahasiswa saat ini sebagai bekal utama untuk menjawab tantangan jaman mulai dari tingkat lokal hingga nasional.Â
Apabila gerakan mahasiswa tidak mampu menjawab tantangan jaman yang semakin kompleks saat ini maka gerakan mahasiswa lambat laun akan kehilangan signifikansi peran nya di tengah masyarakat.
Apalagi jika di tingkat lokal saja mereka (gerakan mahasiswa) tidak mampu memecahkan persoalan yang ada, bagaimana mungkin kita akan berharap gerakan mahasiswa mampu merubah kondisi bangsa dan negara yang besar dengan segala persoalan nya yang sangat rumit saat ini?Â
Tetapi sebaliknya, apabila gerakan mahasiswa mampu menjawab tantangan tantangan jaman yang ada saat ini minimal di lingkungan terdekat mereka sendiri, maka gerakan mahasiswa tidak akan pernah kehilangan elan vital nya sebagai gerakan moral yang akan dikenang abadi di tengah masyarakat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H