Mohon tunggu...
M FadhilAndhika
M FadhilAndhika Mohon Tunggu... Dokter - Mahasiswa Profesi Kedokteran

Medicine

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

"Gejala Tekanan Tinggi Intra Kranial Beserta Tatalaksana dan Tujuanya" oleh M Fadhil Andhika H, dr. Fitriardi Sejati, Sp.B

17 September 2024   15:35 Diperbarui: 17 September 2024   15:37 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tekanan Tinggi Intra Kranial (TIK)

Pendahuluan

Tekanan tinggi intra kranial (TIK) atau increased intracranial pressure (ICP) adalah kondisi ketika tekanan di dalam rongga kranial (kepala) meningkat secara signifikan. Kondisi ini bisa terjadi akibat berbagai faktor seperti trauma, infeksi, atau massa tumor, dan merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan penanganan segera. Tekanan yang terlalu tinggi dapat mengganggu fungsi normal otak dan berpotensi menyebabkan kerusakan permanen atau kematian.

Gejala Tekanan Tinggi Intra Kranial

Gejala TTIK dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan, namun beberapa tanda umum yang sering muncul meliputi:

  1. Sakit kepala hebat
    Sakit kepala yang parah sering kali merupakan gejala awal dari TIK. Sakit kepala ini biasanya lebih buruk di pagi hari atau ketika batuk, bersin, atau mengejan.
    • Alasan: Peningkatan tekanan di dalam tengkorak menyebabkan penekanan pada jaringan otak dan pembuluh darah di sekitarnya, sehingga menimbulkan rasa sakit.
    • Tatalaksana:
      • Obat analgesik: Seperti parasetamol atau ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit.
      • Tujuan: Mengurangi rasa sakit untuk memberikan kenyamanan pasien sambil mengidentifikasi penyebab utama TIK.
  2. Mual dan muntah
    Mual dan muntah yang tidak terkait dengan masalah gastrointestinal sering menyertai sakit kepala. Muntah bisa terjadi secara tiba-tiba dan tidak selalu diawali rasa mual.
    • Alasan: Tekanan pada pusat muntah di batang otak akibat peningkatan TIK.
    • Tatalaksana:
      • Antiemetik: Seperti metoklopramid untuk mengurangi mual dan muntah.
      • Tujuan: Mengurangi ketidaknyamanan dan mencegah dehidrasi yang dapat memperburuk kondisi.
  3. Penurunan kesadaran atau kebingungan
    Pasien mungkin menunjukkan gejala kebingungan, perubahan perilaku, atau bahkan penurunan kesadaran hingga koma.
    • Alasan: Peningkatan TIK menyebabkan aliran darah ke otak terganggu, mengurangi oksigen yang sampai ke jaringan otak dan mengganggu fungsi normalnya.
    • Tatalaksana:
      • Tindakan stabilisasi: Pemberian oksigen tambahan dan memastikan sirkulasi darah yang memadai ke otak.
      • Tujuan: Memastikan otak tetap mendapatkan suplai oksigen yang cukup untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
  4. Gangguan penglihatan (penglihatan kabur, diplopia)
    Pasien mungkin mengalami penglihatan kabur, ganda, atau kehilangan sebagian penglihatan.
    • Alasan: Peningkatan tekanan pada saraf optik atau kompresi bagian otak yang mengatur penglihatan.
    • Tatalaksana:
      • Dekompresi kranial atau operasi: Jika diperlukan untuk mengurangi tekanan pada saraf.
      • Tujuan: Melindungi fungsi visual dan mencegah kerusakan saraf yang lebih lanjut.
  5. Edema papil
    Pada pemeriksaan oftalmoskop, sering ditemukan pembengkakan pada diskus optikus yang dikenal sebagai edema papil.
    • Alasan: Peningkatan tekanan di dalam tengkorak menyebabkan cairan terakumulasi di sekitar saraf optik, menyebabkan pembengkakan.
    • Tatalaksana:
      • Pemberian obat diuretik seperti manitol: Untuk menurunkan tekanan dengan mengurangi volume cairan di otak.
      • Tujuan: Mengurangi tekanan di dalam tengkorak dan melindungi fungsi penglihatan.
  6. Kejang
    Kejang dapat terjadi karena adanya iritasi pada jaringan otak akibat tekanan yang meningkat.
    • Alasan: Tekanan yang tinggi pada korteks otak dapat menyebabkan aktivitas listrik yang abnormal, memicu kejang.
    • Tatalaksana:
      • Obat antikonvulsan: Seperti fenitoin atau levetiracetam untuk mengendalikan atau mencegah kejang.
      • Tujuan: Mencegah cedera lebih lanjut yang diakibatkan oleh kejang serta menjaga stabilitas neurologis.
  7. Bradikardia, hipertensi, dan perubahan pola pernapasan (Triad Cushing)
    Kombinasi dari bradikardia (penurunan denyut jantung), peningkatan tekanan darah, dan pola pernapasan yang abnormal adalah tanda dari peningkatan TIK yang serius.
    • Alasan: Mekanisme kompensasi tubuh terhadap peningkatan tekanan di dalam tengkorak yang menyebabkan perubahan hemodinamik.
    • Tatalaksana:
      • Intervensi bedah: Seperti kraniektomi dekompresi jika diperlukan untuk mengurangi tekanan dengan cepat.
      • Tujuan: Mencegah herniasi otak, di mana jaringan otak terdorong keluar dari posisi normalnya akibat tekanan yang sangat tinggi, yang dapat berakibat fatal.

 

Penyebab Tekanan Tinggi Intra Kranial

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan intra kranial meliputi:

  1. Trauma kepala: Seperti cedera kepala berat yang menyebabkan perdarahan di dalam tengkorak (hematoma epidural, subdural, atau intrakranial).
  2. Infeksi otak: Seperti meningitis atau ensefalitis yang menyebabkan pembengkakan jaringan otak.
  3. Tumor otak: Pertumbuhan massa di otak yang menekan jaringan di sekitarnya.
  4. Stroke hemoragik: Perdarahan di dalam otak akibat pecahnya pembuluh darah.
  5. Hidrocephalus: Penumpukan cairan serebrospinal di dalam ventrikel otak, meningkatkan tekanan pada jaringan otak.
  6. Trombosis vena serebral: Penggumpalan darah di pembuluh vena otak yang menghambat aliran keluar darah dan meningkatkan tekanan di otak.

Tatalaksana Umum:

  • Elevasi kepala Tatalaksana:

Meninggikan kepala pasien 30-45 derajat. 

Tujuan: Meningkatkan aliran balik vena dari otak, sehingga menurunkan tekanan intrakranial.

  • Hiperventilasi Tatalaksana:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun