hina apakah yang tertanam dalam takdirmu,
hingga tiada pernah kau semai bunga hati yang selalu ku pilin untuk hatimu.
DIA
suciku tak melebihi gemilau surya dikakinya,,
najisku pun tak semampai alunan diorama indahnya.
kulsum ini maduku,,terkulum sempurna tanpa pintanya,
terbuat suci dri sayang yang dia berikan padamu,dan tersenyum indah saat kulihat belahan hatimu
menangisi langit yang kini bukan lagi miliknya,,
AKU,KAU dan DIA
kita hanyalah serpihan kisah konyol yang telah usang,,
tirakat basi akan harapan semu yang telah maTI,,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!