Islam mengatakan bahwa barang siapa yang dianugerahkan kekuatan dan kesehatan jasmani, mereka tidak diperkenankan menindas yang lemah, juga tidak boleh merendahkan orang-orang yang menderita cacat jasmani, kepada mereka ini seharusnya menimbulkan rasa kasihan ketimbang merendahkannya.
Islam mengatakan kepada orang kaya: Kamu dituntut untuk memelihara orang miskin dan kamu harus menyisihkan 1/4 dari apa yang kamu timbun/miliki setiap tahun sehingga dapat digunakan untuk membebaskan kemiskinan dan kemelaratan dan untuk meningkatkan kemajuan rohani bagi orang yang kehilangan arti dari (pentingnya) kemajuan ruhani. Islam mengajarkan mereka untuk tidak menarik bunga ketika meminjamkan uang kepada orang miskin, namun bantulah mereka dengan pemberian cuma-cuma dan pinjaman bebas bunga, bolehlah dikatakan bahwa kekayaan yang diberikan kepada seseorang bukanlah untuk menghabiskan hidupnya dalam kemewahan dan kehidupan yang tidak karuan, melainkan ia seyogianya menggunakan kekayaan itu bagi kemaslahatan umat manusia sehingga ia layak mendapatkan ganjaran yang terbaik di dunia ini dan di akhirat nanti.
Sebaliknya, Islam mengajarkan orang miskin agar jangan iri hati dan merindukan apa yang telah didapatkan oleh orang lain, perasaan-perasaan seperti ini secara bertahap dapat menenggelamkan hati seseorang untuk meningkatkan kualitas rohani yang baik yang telah dianugerahi kepadanya, supaya dapat menghilangkan perasaan tersebut, orang miskin dituntut untuk mencurahkan perhatian agar dapat mengembangkan bakat-bakat yang telah dianugerahkan Tuhan kepada mereka, sehingga
mereka dapat terus maju seiring dengan sifat kedermawanannya. Islam mengarahkan pemerintahan untuk menyediakan fasilitas bagi kaum miskin yang ada dalam masyarakat dan Islam tidak mengijinkan semua kekayaan dan kekuasaan terkumpul dalam beberapa gelintir orang saja.
Islam mengingatkan adanya leluhur mereka yang telah meraih martabat serta kehormatan karena upaya-upaya mulia mereka, mengingatkan mereka bahwa tugas mereka juga untuk memelihara martabat dan kehormatan mereka dengan jerih payah yang mulia, dan Islam memperingatkan mereka agar jangan memandang rendah orang lain yang tidak mendapatkan karunia dengan cara yang sama seperti mereka karena Tuhan telah menciptakan semua manusia sama. Islam mengingatkan bahwa Tuhan telah menganugerahkan kehormatan ini kepada mereka dan juga Tuhan dapat memberikan anugerah yang lebih besar kepada orang lain, dan jika mereka menyalahgunakan kedudukan serta menganiaya orang lain yang tidak mendapatkan karunia yang sama dengan mereka, maka mereka telah meletakkan landasan yang sama bagi masa depan mereka yaitu orang yang dianiaya akan menganiaya mereka. Oleh sebab itu janganlah mereka berbangga hati dengan kebesaran yang dimiliki, namun ambillah kebanggaan dengan menolong orang lain agar menjadi lebih baik, kebesaran yang sejati hanya dimiliki oleh orang yang mengangkat derajat saudaranya dari tingkat rendah menjadi lebih tinggi.
Islam mengajarkan bahwa suatu negara/negara bagian tidak boleh menyerang negara/negara bagian lain, melainkan mereka harus bekerja sama satu dengan lainnya untuk tujuan dan demi kepentingan seluruh umat manusia. Islam melarang beberapa negara/negara bagian/orang saling bersekutu untuk bersekongkol melawan negara/negara bagian/orang lainnya. Sebaliknya, Islam mengajarkan mereka agar saling mengikat perjanjian antara satu dengan lainnya untuk mencegah saling agresi diantara mereka dan mereka harus saling bekerja sama untuk memajukan keterbelakangan yang ada.
Singkatnya, saya temukan bahwa Islam menyediakan suasana nyaman dan damai bagi saya serta semua orang yang ingin menempuh jalan yang ditentukan oleh Islam. Siapapun - apapun - di manapun mereka, dalam kedudukan apa pun saya tempatkan diri saya, saya temukan bahwa Islam sama berguna dan bermanfaatnya bagi saya dan yang saya miliki: untuk para tetangga saya, untuk orang-orang yang tidak saya kenal atau yang tidak pernah saya dengar tentang mereka, bagi laki-laki dan perempuan, untuk tua dan muda, untuk pemberi kerja dan pekerja, untuk yang kaya dan miskin,
untuk negara besar dan kecil, bagi masyarakat internasional maupun nasional, dan Islam membuat hubungan yang pasti dan meyakinkan antara saya dengan Sang Pencipta.
Saya percaya kepada semua yang ada dalam Islam dan bagaimanakah saya dapat meninggalkannya dan menerima sesuatu yang lain yang menggantikan Islam?
===
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H