Mungkin dil uar tulisan ini masih banyak cerita tentang kehidupan yang berubah dimasa pandemic yang lebih beragam lagi. Namun semoga tulisan ini bisa menjadi potret situasi yang dapat menggambarkan betapa berubahnya hidup kita di awal abad ke-21 ini sejak datangnya Virus Corona di negeri ini. Kita pasti berharap dapat menyelamatkan saudara sebangsa dari krisis ini.
Yang terpenting memang melakukan hal yang bisa kita lakukan dalam jangkauan kemampuan yang kita miliki. Memberikan sembako dan masker pada saudara-saudara kita yang membutuhkan adalah inisiatif pribadi yang berjiwa sosial, inisiatif yang memang sudah mendarahdaging dalam budaya nusantara yang kita kenal dengan gotong royong.
Kurang apalagi negeri ini? Falsafah hidup kebangsaannya tinggi, telah terbiasa menghadapi berbagai cobaan berat dan berhasil keluar dengan selamat. Keragaman etnis terhimpun secara manis dan menyatu dalam Bhinneka Tunggal Ika, semuanya terbungkus dalam satu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dengan kekuatan bangsa ini yang sedemikian telah teruji oleh waktu maka tak disangsikan lagi, Indonesia dengan segala kesederhanaannya mampu untuk bertahan dan keluar dengan selamat dari Pandemi Virus ini. Hanya waktu yang belum bisa kita prediksi secara tepat, kapan berakhirnya pandemic ini. Namun optimis kita bisa melaluinya bila kita menyatukan semangat dalam Persatuan Indonesia untuk bersama menyudahi pandemic ini dengan tekat bulad dan disiplin yang disemat secara benar dalam setiap pribadi kita sebagai anak bangsa. Salam Takzim. Lyta Permatasari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H